Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Pantai Selatan Dilatih Hadapi Bencana Tsunami

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, BLITAR - Pemerintah Kabupaten Blitar memberikan pelatihan khusus penanggulangan bencana bagi masyarakat sekitar pantai. Pelatihan dilakukan berkaitan dengan informasi tentang potensi gempa dan tsunami di kawasan Jawa Timur bagian selatan.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Blitar Mujiyanto mengatakan, pelatihan meliputi tindakan teknis ketika terjadi bencana alam.

Secara periodik Kesbanglinmas mendatangkan instruktur profesional, di antaranya SAR, PMI, untuk melatih sedikitnya 100 tenaga linmas di masing-masing desa dan kelurahan. Di antaranya diselenggarakan secara indoor di Hotel Penataran Kediri. Selain teori tentang penanganan bencana, termasuk evakuasi, juga pengenalan tentang tsunami. “Mereka akan menjadi relawan yang memandu warga jika terjadi tsunami,” kata Mujiyanto kepada Tempo, Rabu (22/12).

Setiap relawan diharapkan bisa mempergunakan peralatan seadanya untuk mengingatkan warga. Salah satunya kentongan, alat komunikasi tradisional yang biasa dipergunakan masyarakat. Selain itu seluruh warga juga mendapat pelatihan evakuasi agar tidak panik saat meninggalkan rumah.

Pelatihan ini menurut Mujiyanto telah berjalan efektif. Ini terbukti dengan tidak adanya kepanikan warga di daerah pantai paska terjadinya gempa di Yogyakarta, Selasa (21/12).

Daerah yang masuk kategori rawan gempa dan tsunami, menurut Mujiyanto, adalah Pantai Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto, Pantai Serang di Kecamatan Panggungrejo, dan Pantai Pasur di Kecamatan Bakung. Ketiga pantai ini berbatasan langsung dengan laut selatan yang memiliki potensi bencana sangat besar.

Penanganan bencana alam di Kabupaten Blitar diharapkan bisa lebih fokus pada tahun 2011 mendatang. Saat ini Pemerintah Kabupaten Blitar tengah membahas Peraturan Daerah (Perda) tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang mulai beroperasi tahun depan. “Dukungan anggaran bencana juga sudah siap,” ujar Mujiyanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesiapan yang sama dilakukan Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Di daerah ini kawasan yang diwaspadai adalah Pantai Popoh dan Sidem di Kecamatan Besuki, dan Pantai Sine di Kecamatan Tanggunggunung. “Kami terjunkan personil untuk mengawasi kondisi perairan di sana,” tutur Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Tulungagung Mariani.

Sebelumnya peneliti dari Pusat Studi Kebumian dan Bencana Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Amien Widodo, mengatakan hampir seluruh wilayah Jawa Timur, khususnya daerah pantai selatan, mulai dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang Raya, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi merupakan daerah rawan gempa dengan potensi tsunami yang besar.

Menurut Amien, wilayah-wilayah tersebut dilalui oleh dua lempeng besar yaitu Indo-Australia dan Eurosia. HARI TRI WASONO.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.