TEMPO Interaktif, Surabaya - Ketua Umum DPP PKB Yenny Wahid minta parliamentary threshold dalam pemilu 2014 nanti ditingkatkan menjadi lima persen. Dengan parliamentary threshold 5 persen, Yenny optimistis iklim perpolitikan di Indonesia segera stabil.
"Ini bukan untuk membunuh apalagi mengecilkan PKB-nya Muhaimin, tapi kalau kita jujur parliamentary threshold idealnya memang lima persen," kata Yenny ketika memberikan keterangan pers penutupan Muktamar III PKB di Garden Palace Hotel Surabaya, Senin (27/12).
Meski sangat tinggi, menurut Yenny PKB yang dia pimpin optimistis akan mampu meraihnya. Ini bisa dibuktikan ketika PKB masih dipimpin oleh Gus Dur. "PKB tidak dapat suara kan waktu dipimpin Muhaimin," ujarnya.
Kepala Desk Politik PKB Adhie Massardi mengatakan tak hanya parliamentary threshold yang diinginkan naik 5 persen, tetapi juga president threshold juga bisa menjadi 5 persen. Dengan angka ini, PKB berharap akan muncul calon-calon presiden yang bisa berjuang dari awal.
"Biasanya untuk dapat tiket capres sangat mahal, kalau presiden threshold 5 persen, sejak awal capres bisa membantu partai, jadi tidak akan semahal sekarang," kata mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid ini.
Selain itu, parliamentary threshold 5 persen setidaknya akan membuat seluruh partai politik terseleksi secara alamiah sehingga ke depan jumlah partai politik tidak sebanyak saat ini.
ROHMAN TAUFIK