TEMPO Interaktif, Makassar - Musyawarah daerah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Cabang Bulukumba di sekretariat kantor pengurus wilayah, di Makassar berakhir ricuh. Massa yang diduga dari salah satu kandidat ketua umum, Amrullah Husein menyerang massa kandidat lainnya yakni Askar.
Insiden ini menyebabkan tiga orang terluka karena senjata tajam. Ketiga korban masing-masing bernama Najamuddin, 50 tahun, luka memar di kepala, Anas, 19 luka tikam di dada, dan Muis, 42 luka memar di punggung dan kepala. Ketiga korban adalah pendukung kandidat ketua Askar.
Baca Juga:
Insidne ini terjadi sesaat sebelum musyawarah lanjutan digelar, Kamis malam. Informasi yang dihimpun Tempo menyebutkan, sebelum acara dibuka sekelompok massa tiba-tiba mendatangi arena musyawarah.
Kedua kelompok sempat bersitegang namun tidak bisa ditenangkan. Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi kejadia tidak sanggup membendung massa yang diduga berasal dari salah satu perguruan tinggi negeri.
Aksi saling lempar kursi pun terjadi. Massa yang melakukan penyerangan menggunakan balok kayu, parang dan badik. Aksi kejar-kejaran berlangsung hingga di Jalan Sungai Saddang. Aksi ini baru terhenti setelah polisi melesatkan tembakan peringatan.
Kepala Kepolisian Makassar, Ajun Komisaris Saiful Alam mengatakan bentrokan kedua kubu tidak dapat dihindari setelah salah satu kelompok langsung menyerang kubu lainnya. Rencananya, musda lanjutan tersebut digelar dengan agenda pemilihan ketua."Konflik ini diduga masih lanjutan dari Bulukumba. Salahsatu kandidat memobilisasi massa ke arena musda," jelas Saiful.
Dari insiden itu, polisi menyita puluhan balok dari salah satu mobil yang digunakan kelompok itu. Polisi juga menangkap 15 mahasiswa yang diduga menjadi dalang keributan.
"Kami masih periksa mahasiswa yang ditangkap. Sedangkan korban sudah dievakuasi ke rumah sakit," ujar Saiful.
Akibat bentrokan itu, musda yang sedianya digelar terpaksa ditunda. Belum ada keterangan resmi dari kedua belah pihak atas insiden tersebut.
ABDUL RAHMAN