TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Sektor Kebayoran Baru masih mendalami motif Agus Sarwono (45), korban yang terjun dari lantai enam mal Blok M, Senin 11.30 WIB siang ini. Hal itu dikatakan Kepala Polsek Kebayoran Baru, Ajun Komisaris Besar Irsan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Korban bunuh diri, tidak didorong. Namun motivasi korban masih kami dalami. Kami akan temui keluarga setelah ini untuk memperjelas," kata Irsan, Senin (3/1).
Korban, menurut Irsan, merupakan warga Cipete Selatan RT 5 RW 3, Cilandak, Jakarta Selatan dan datang ke TKP seorang diri. Sebelum kejadian, petugas keamanan mal sempat melihat korban menaiki pagar pembatas, dan kemudian loncat. "Petugas keamanan melihat korban menaiki pagar, tapi sebelum dicegah sudah terjun," kata Irsan.
Menurut pengelola mal, Sunardi Rustandi, standar keamanan mal sudah didesain sesuai standar keamanan yang ditetapkan, dan dijaga oleh setiap petugas keamanan di setiap lantai. "Tapi ini musibah, tidak bisa diduga," kata Sunardi.
Hal itu juga didukung Irsan. Menurutnya, standar keamanan di mal Blok M Square sudah terpenuhi. "Masing-masing lantai juga sudah ada petugasnya."
Berdasar keterangan Rahman, saksi mata yang melihat kejadian, korban sempat menengok ke lantai bawah dari lantai enam sebelum terjun. "Menengok ke bawah, tiba-tiba saja loncat," kata Rahman.
Hal sama juga dikatakan Sri, pegawai toko arloji yang ada di lantai dasar mal. Menurutnya peristiwa berlangsung cepat. "Saya kaget, tiba-tiba ada yang jatuh. Darahnya sampai berserakan," kata Sri.
Saat ini, jenazah Agus Sarwono sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk diotopsi. Akses eskalator mal Blok M Square menuju lantai enam juga masih ditutup oleh pengelola, namun petugas keamanan yang berjaga di eskalator menuju lantai enam enggan memberikan alasan penutupan tersebut.
ARIE FIRDAUS