TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan, Taufik Kiemas mencibir politisi yang menilai bicara soal calon presiden sejak 2011 masih terlalu dini. Dia menilai sikap itu munafik.
"Omong kosong parpol tidak bicara capres. Semua partai politik menginginkan ketua umumnya jadi presiden. Munafiklah kalau begitu. Omong kosong kalau orang tidak memikirkan 2014," kata Taufik di ruang pimpinan MPR, Senayan Jakarta, Selasa 4 Januari 2011.
Taufik memang sudah secara gamblang berbicara soal capres 2014. Bahkan dia terus menggagas duet kepemimpinan 2014 antara Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. Namun sejumlah politisi, baik dari Demokrat maupun PDIP, menilai pembicaraan soal capres 2014 masih terlalu dini. "Sekarang tahun kerja," begitu kata sejumlah politisi Demokrat.
Berbeda dengan mereka, Taufik memilih berterus terang. Bagi dia, "Justru kalau parpol tidak bicara capres, kocak juga." Terkait prospek pencapresan, Taufik lebih memilih kaum muda yang berumur 40-50 tahun untuk maju pada pemilihan presiden 2014. Dia menilai sudah saatnya kepemimpinan nasional mengalami regenerasi.
Lantas, bagaimana sikap Taufik menanggapi kandidat capres Demokrat, Ani Yudhoyono? "Masa saya ngurusin Ibu Ani sih. Saya ngurusin kerjasamanya. Tapi terserah Demokrat siapapun yang akan diusung," kata dia.
Taufik belum mau menyebut nama. Saat ditanya apakah yang akan maju dari PDIP adalah Puan Maharani, putrinya, Taufik mengelak.
AMIRULLAH