TEMPO Interaktif, Palu - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) versi Islah, menurut kabar yang beredar akan menggelar muktamar pada akhir Januari ini. PKB versi islah dikomandani Lyli Wahid, adik kandung almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
“Saya dengar PKB versi islah pada akhir Januari ini akan melakukan muktamar,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat PKB, Syamsuddin M Pay, Selasa 11 Januari 2011 di Palu.
Seandainya muktamar islah jadi digelar PKB, kata Syamsuddin, maka ini merupakan versi ketiga, setelah versi Yeni Wahid dan Muhaimin Iskandar. Menurut dia, rencana muktamar islah versi Lyli Wahid ini akan menghadirkan dua kubu PKB yakni PKB Muhaimin dan Yeni Wahid.
Syamsuddin mengaku pembicaraan muktamar islah sudah santer dibicarakan di kalangan pengurus PKB, baik di PKB kubu Yeny maupun kubu Muhaimin. Namun Syamsuddin tak mau menyebutkan siapa-siapa saja kader PKB yang akan bergabung dalam PKB Islah ini. “Saya belum correct, tapi masih teman-teman lama,” kata Syamsuddin yang juga ketua PKB Sulawesi Tengah ini.
Sebenarnya PKB Islah rencananya akan melakukan muktamar pada akhir Desember 2010 lalu, namun urung dilakukan karena keduluan oleh PKB versi Yeni Wahid. Syamsuddin menegaskan, apapun versi PKB yang muncul, dirinya menganggap tidak ada PKB selain yang dipimpin Muhaimin Iskandar. "Karena ini yang diakui secara konstitusi," katanya.
Menurut dia, kontroversi PKB tersebut tidak berimbas secara politik di PKB Sulteng, juga tidak berdampak politik terhadap kerja-kerja PKB dalam memenangkan bakal calon gubernur yang diusung PKB bersama Partai Demokrat yakni Achmad Yahya - Ma`ruf Bantilan. "Kalaupun ada imbasnya sangat kecil sekali," katanya.
Menurut Syamsuddin, belajar dari sejarah partai politik di Indonesia, partai sempalan yang lahir tidak akan mampu menyaingi kebesaran partai induknya. "PKNU tidak akan mampu menyaingi PKB. Begitu juga beberapa partai lain yang meninggalkan partai induknya, saya yakin sulit menyamai partai induknya."
Karena itu kata dia, PKB tidak akan pernah dikalahkan oleh partai-partai sempalan PKB. Syamsuddin sekaligus menepis kabar sejumlah Kyai NU yang ramai-ramai pindah ke PPP. “Itu Kyai PKNU, bukan dari PKB, itu tak ngaruh,” tegasnya.
DARLIS