Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai Tahun ini, Pelayanan Kelas III Rumah Sakit Digratiskan

image-gnews
Sejumlah petugas rumah sakit di Pakem, Sleman, Yogyakarta, membawa korban letusan Gunung Merapi (26/10).  REUTERS/Dwi Oblo
Sejumlah petugas rumah sakit di Pakem, Sleman, Yogyakarta, membawa korban letusan Gunung Merapi (26/10). REUTERS/Dwi Oblo
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengungkapkan rencananya untuk menggratiskan seluruh pembiayaan pelayanan kesehatan dasar bagi pasien kelas III Rumah Sakit Pemerintah. "Untuk rumah sakit pemerintah dulu," kata Menteri Kesehatan  Endang R.Sedyaningsih dalam rapat kerja dengan komisi IX DPR RI, Selasa (18/1).

Menurut Endang,  jumlah rumah sakit pemerintah sekitar 900 dari total rumah sakit keseluruhan 1523 buah. Sedangkan untuk jumlah kamar tidur kelas tiga di rumah sakit pemerintah ada lebih dari 45 ribu.

Endang menambahkan saat ini pemerintah masih merumuskan definisi pelayanan kesehatan gratis. "Masih kita pikirkan untuk itu, tapi kalau untuk kecantikan itu tidak termasuk,"katanya.

Para pasien yang meminta pelayanan di kelas tiga rumah sakit pemerintah, lanjut Endang, juga tidak lagi diwajibkan untuk memiliki kartu Jamkesmas atau Jamkesda. "Ini kita upayakan mempermudah, jadi tidak perlu lagi ditanya mana kartunya langsung saja mendaftar,"jelasnya.

Untuk pembebanan biaya sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah melalui program Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal. Berdasarkan data Kemkes, untuk tahun 2011 jumlah sasaran peserta sebanyak 76,4 juta penduduk.  "Dengan biaya yang disediakan pemerintah RP 5,1 triliun untuk Jamkesmas dan Rp 1,2 triliun untuk Jampersal," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi Kesehatan DPR  memberikan apresiasi atas upaya kementerian kesehatan. "Kita dukung tapi bagaimana kesiapannya,"kata Dhiana Anwar dari fraksi Partai Demokrat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu pula yang diungkapkan oleh Jamaludin Jafar dari fraksi PAN. Namun ia mengatakan bahwa hal tersebut seharusnya didasarkan kepada UU yang mengatur tentang penanganan fakir miskin. "Harus berpedoman ke UU itu,"jelasnya.

Endang menjawab untuk saat ini pemerintah tengah menggodok peraturan menteri kesehatan yang mengatur secara detail teknis pelayanan kesehatan gratis itu."Sedang kita negosiasikan peraturannya karena jangan sampai kita lakukan tapi perarturan tidak mendukung,"jelasnya.

Ia menambahkan, program gratis tanpa ditanyakan kepemilikan kartu ini sebenarnya telah diterapkan oleh empat provinsi. Bali, Sulawesi Selatan, Aceh dan Palembang. Ke empat provinsi tersebut menggunakan peraturan daerah dalam melaksanakan programnya. "Kita harapkan akan ada yang lain mengikuti dan setelah permen keluar secepatnya,"kata Endang.

RIRIN AGUSTIA
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

9 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

2 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.


Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.


Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

6 hari lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

7 hari lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

13 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

13 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB