TEMPO Interaktif, Sumenep - Dua kapal tug boat dikabarkan hilang di perairan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin malam. Kapal itu milik PT Samudra di Surabaya dan tug boat Eti 101 milik PT Energy Transfer Indonesia. "Tug Boat Eti hilang di perairan pulau Masalembu dan satunya lagi hilang di perairan pulau Kangean, diduga karena dihantam ombak besar," kata Kepala Syahbandar Pelabuhan Kangean, Eka Cakrawala, Selasa (18/1).
Eka menjelaskan, tug boat Eti 101 bermuatan batu bara dan berlayar dari pulau kalimantan. Sementara tug boat PT Samudra bermuatan besi dan berbagai material lain. Eka mengaku sudah mencoba melakukan pencarian di sekitar perairan Kangean, namun belum berhasil karena terkendala cuaca buruk serta minimnya peralatan. "Mudah-mudahan semua awaknya selamat," ujarnya.
Sementara itu, warga di pulau Pagerrungan Besar, Kecamatan Sapeken, beberapa waktu lalu sempat menemukan kapal tongkang bermuatan batu bara sempat terombang ambing dihantam gelombang sekitar 8 mil lepas pantai. "Warga coba menarik dengan kapal, tapi tidak kuat dan terus dibawa ombak," tutur Kepala Dusun Pegerrungan Besar, Muslimin.
Meski ombak besar di perairan Sumenep memakan korban, Selasa pagi tadi, PT Dharma Lautan Utama memberangkatkan kapalnya KMP Manila dari pelabuhan Kalianget menuju pelabuhan Jangkar Situbondo. Kapal tersebut mengangkut sebanyak 28 orang penumpang.
"kami berani memberangkatkan karena cuaca sudah dinyatakan mulai membaik," kata Kepala cabang PT Dharma Lautan Utama Kalianget, Wiweko Agung Wicaksono.
Membaiknya cuaca itu, kata dia, berdasarkan perkiraan cuaca laut dari Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya hari ini yang menyebutkan ketinggian ombak di Selat Madura yang merupakan jalur Kapal Manila, pada kisaran 1,3 meter. sehingga aman untuk berlayar. MUSTHOFA BISRI