Menurut Pandu, ketertarikan investor karena harga sahamnya diberikan diskon. "Kan tidak mungkin menjual sesuatu tanpa diskon atau sweetener (pemanis). Cuma harus kita ukur, Bank Mandiri itu kan barang bagus. Jadi tidak terlalu besar diskonnya,” lanjut Pandu.
Saat ini Kementerian BUMN masih menunggu hasil muhibah penjajagan investor (roadshow) yang telah dilakukan. Rencananya, hasil roadshow baru akan diumumkan setelah hari Senin (24/1) mendatang.
Seperti diketahui, Mandiri berencana melakukan penawaran saham terbatas sebanyak 2,3 miliar saham pada 10 Februari nanti. Perseroan membanderol harga Rp 4.500-Rp 6.150 per lembar sahamnya.
Perseroan diperkirakan bakal meraup dana hingga Rp 14 triliun lebih. Dengan rights issue ini maka rasio kecukupan modal (CAR) perseroan yang semula masih di bawah 12 persen akan naik menjadi 14 persen, dan diharapkan terus meningkat hingga 16 persen akhir tahun ini.
EVANA DEWI