"Kami terus meningkatkan produksi guna memenuhi tingginya permintaan global terhadap pesawat Airbus. Hal ini membutuhkan jumlah investasi yang meningkat karena melemahnya dolar sehingga memaksa kami untuk melakukan penyesuaian harga pada semua pesawat kami," kata dia dalam rilisnya, hari ini, Kamis (20/1).
Kenaikan 4,4 persen, telah dihitung berdasarkan standar formula peningkatan yang digunakan oleh Airbus, selama periode Januari 2010 hingga Januari 2011. "Disamping itu, penyesuaian harga A380 juga merefleksikan kelebihannya dalam memberikan nilai tambah bagi maskapai, dimana A380 telah melampaui seluruh ekspektasi pelayanan," kata John Leahy.
Sejak pesawat pertamanya memasuki pasar pada tahun 1974, Airbus telah menjual lebih dari 10 ribu pesawat dan melakukan pengiriman lebih dari 6.500 pesawat.
ROSALINA