TEMPO Interaktif, Cilegon - Ribuan truk pengangkut barang yang akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kembali mengalami antrean di luar pelabuhan yang panjangnya hingga 5 kilometer.
Antrean truk ini kembali terjadi karena sejumlah kapal roll on - roll off (ro-ro) di pelabuhan Merak rusak akibat diterjang ombak saat sandar di dermaga. Akibatnya, lima kantong parkir di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, tidak mampu menampung ribuan kendaraan yang terus bertambah.
Karena cuaca di perairan Selat Sunda semakin memburuk, antrean truk pengangkut sembako dari Pulau Jawa untuk dikirim ke sejumlah kota di Sumatera akhirnya terus memanjang hingga luar pelabuhan tepatnya di dekat Pintu Tol Merak, Lingkungan Sumur Wuluh, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon Banten atau sekitar 5 kilometer dari Pelabuhan Merak.
Manager Operasional PT Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Endin Juhaendi, mengatakan antrean truk tidak bisa dihindarkan karena sejumlah kapal rusak akibat diterjang ombak saat sandar ke dermaga.
"Sejumlah kapal roll on - roll off (ro-ro) mengalami kerusakan akibat terkena benturan saat akan melakukan sandar," kata Endi kepada Tempo, Kamis (20/1).
Menurutnya, dari 28 kapal yang beroperasi, hanya 18 unit kapal yang melakukan pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. "Alhamdulillah saat ini sudah 2.447 truk yang terangkut," katanya.
Saat ini lima kapal Roro yang melayani rute Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung, docking atau menjalani perawatan, yaitu KMP BSP II, Titian Nusantara, Mitra Nusantara, Victorius dan KMP Menggala. "Lima dari 33 kapal saat ini sedang menjalani masa docking untuk memperbaiki sejumlah kerusakan atau perawatan," kata Endin
Sebelumnya, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak, Togar Napitupulu, mengatakan meski banyak kapal tua yang beroperasi di Pelabuhan Merak, namun kondisi kapal masih layak pakai. "Kapal yang masuk lintasan Pelabuhan Merak rata-rata berusia 20 tahun ke atas, tapi perawatan mesinnya sangat baik," katanya,
Fuad, 37 tahun, salah seorang sopir truk yang mengangkut kelontongan dari Jakarta ke Lampung mengaku sejak pukul 05.00 WIB truk yang dibawanya sudah keluar Tol Merak. Namun, hingga pukul 14:30 WIB dirinya belum bisa masuk ke kawasan pelabuhan. "Walau pun sudah biasa tapi hal ini membuat bosan, dan sangat merugikan kami," katanya.
WASI'UL ULUM