Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Minta Perwira Aktif TNI Perkuat Badan Penanggulangan Bencana  

image-gnews
Presiden SBY (tengah) didampingi Panglima TNI Lasamana Agus Suhartono (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Presiden SBY (tengah) didampingi Panglima TNI Lasamana Agus Suhartono (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta perwira aktif TNI dan kepolisian masuk di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Alasannya, bencana alam saat ini menjadi ancaman dan musuh negara. Misalnya, gempa bumi, perubahan iklim, dan badai. Sehingga, menurut Presiden, BNPB perlu diperkuat. "Perwira aktif TNI dan Polri akan kami tugaskan," kata Presiden dalam sambutan penutupan rapat Pimpinan TNI dan Polri di Balai Samudera, Jumat (21/1).


Menurut Presiden, penugasan di BNPB juga akan menjadi insentif karier. "Tentara berpangkat mayor atau letnan kolonel yang berhasil menjalankan tugas tanggap bencana harus dipromosikan," kata Presiden. Misalnya, dua tahun di BNPB akan mendapat promosi. "Bukan yang pensiun atau yang lain status. Tapi perwira aktif," katanya.


Presiden mengingatkan bencana setiap saat datang, sehingga diinstruksikan kesiapkan kesatuan TNI dan Polri dengan melaksanakan operasi profesional.


Presiden Yudhoyono mencontohkan saat bencana di Wasior di Papua dan di Merapi, Jawa Tengah. Saat itu, Zeni tempur turun. Demikian pula di Merapi. ”Jaga itu. Siap-siap saya akan menugasi tim ke Australia membantu Australia dalam mengatasi banjir," katanya. Dalam menyiapkan kemampuan TNI dan Polri dalam menghadapi tanggap darurat bencana, Presiden mengatakan sudah disiapkan kawasan Safeti Dharma di Sentul yanga akan diselesaikan pada 2013.


Selain itu, Presiden mengatakan, tempat itu juga akan digunakan untuk latihan terorisme dan kesiapan tentara yang akan dikirim ke luar negeri. Tugas melawan terorisme, kata Presiden, telah sering berpartispasi dalam pasukan perdamaian (peace keeping force). Bahkan jika ada tawaran dari luar negeri, Presiden bakal menyatakan kesiapannya. "Saya ingin prajurit kita memiliki pengalaman yang lain. Agar tambah pengamanan dan wawasan berinteraksi dengan tentara negara bersahabat. Mari kita laksanakan dengan baik," katanya.


EKO ARI WIBOWO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.