TEMPO Interaktif, Tabanan - Unjuk rasa menghiasi pelaksanaan Kongres PSSI di Sari Pan Pacific Nirwana Resort, Sabtu (22/1). Aksi yang dimotori mantan Manajer Persikapro Probolinggo Hengki Bambang Widodo ini diikuti puluhan pendukungnya.
"Dari rencana seribu, ada sekitar 700 orang yang akan datang," katanya. Hendri menyatakan bahwa perwakilan berasal dari pendukung fanatik Persebaya, Bonek, serta dari beberapa klub lainnya seperti Deltras, Surabaya Muda, dan PSID Jombang.
"Ini adalah wakil dari mereka yang sudah memberikan setoran atas janji-janji dari PSSI tetapi justru tidak dapat apa-apa," katanya.
Selain Hengki, beberapa orang yang pernah menjadi petinggi klub seperti Saleh Mukadar dari Persebaya dan juga Asmuri dari Persema Malang. "Kami tidak memihak siapa pun tetapi ingin meluruskan sepak bola Indonesia," katanya.
Asmuri menyatakan bahwa seharusnya Persema Malang masih bernaung di PSSI dan masih memiliki hak suara. "Kami keluar dari ISL (Liga Super Indonesia) karena tidak punya uang, tetapi kami tidak ingin keluar dari PSSI," lanjutnya.
Hingga berita ini dilaporkan, unjuk rasa masih berlangsung. Para peserta aksi kini masih bertahan di samping jalan akses masuk menuju area resor. Mereka mendapatkan penjagaan ketat dari aparat Kepolisian Resor Tabanan. "Kami akan menantikan perwakilan dari PSSI," kata Hengki.
Dalam sambutan Kongres tahunan PSSI, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid membantah tudingan bahwa kompetisi yang digelar PSSI dipenuhi kecurangan.
EZTHER LASTANIA