TEMPO Interaktif, Jakarta - Ada benarnya ketika para psikolog mengatakan jangan pernah mendisiplinkan anak dengan menakut-nakuti akan sesuatu. Misalnya saja dengan ungkapan, "Ayo jangan nakal dong, nanti disuntik dokter lho."
Berdasarkan sebuah penelitian, terbukti bahwa tidak ada anak-anak yang dilahirkan dengan ketakutan akan misalnya ular atau laba-laba. Tapi mereka memang punya kemampuan untuk mempelajari ketakutan ini di usia sangat dini.
Dalam sebuah penelitian, peneliti menunjukkan dua video secara bersamaan pada beberapa anak yang berusia kurang dari tujuh tahun. Satu video menunjukkan ular, dan satu lagi menunjukkan obyek yang tidak terlalu mengancam, misalnya gajah. Pada saat yang sama para bayi ini diperdengarkan rekaman suara yang gembira dan menakutkan secara bergantian.
Hasilnya, para bayi cenderung untuk menghabiskan waktu lebih banyak pada video ular saat mereka mendengarkan suara yang menyeramkan. Tapi peneliti juga melaporkan tidak ada tanda ketakutan pada para bayi saat mereka melakukannya.
Dalam penelitian lain, beberapa anak berusia tiga tahun diperlihatkan sembilan gambar dan diminta untuk menunjuk pada gambar sesuai pilihan mereka. Anak-anak ini kemudian, mengidentifikasikan ular lebih cepat dibanding bunga dan lebih cepat menunjukkan binatang yang tampak sejenis dengan ular seperti katak dan ulat. Anak-anak yang takut pada ular, mengidentifikasi ular sama cepatnya dengan anak-anak yang tidak takut pada hewan melata itu.
"Kami menyimpulkan bahwa kita punya bias dalam mendeteksi obyek seperti ular dan laba-laba dengan sangat cepat, dan menghubungkannya dengan hal-hal yang dianggap menjijikan atau buruk, seperti suara yang menyeramkan," kata Vanessa LoBue, peneliti dari Rutgers University, dalam rilis yang dikeluarkan Association for Psychological Science. Penelitian ini sendiri akan diterbitkan di jurnal Current Directions in Psychological Science.
LoBue menyebut, penelitian lain menunjukkan orang dewasa bisa cepat mengenali perbedaan antara makhluk yang menyeramkan dan tidak menyeramkan. Penelitian kali ini menyimpulkan hal yang sama juga terjadi pada anak-anak sebagai sesuatu yang dipelajari bukan sesuatu yang ada sejal mereka lahir.
I HEALTHDAY / UTAMI