Hal yang juga juga akan menimpa kader Partai Demokrat, Wisnu Wardana, yang saat ini menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya.
"Semula akan dilakukan Sabtu kemarin. Tapi karena meninggalnya Mas Adji, maka ditunda Senin besok. Kemungkinan rapat dilakukan di kantor DPP di Jakarta," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Munadi Herlambang ketika dihubungi Tempo Minggu (6/2).
Munadi yang juga anggota tim verifikasi bentukan DPP dan DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu menambahkan, rapat internal besok kemungkinan akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Anas Urbaningrum.
Meski baru digelar besok, menurut Munadi, keputusan DPP, hampir pasti tidak akan berbeda dengan usulan tim verifikasi, yaitu memecat dan mem-PAW tujuh anggota fraksi.
Pemecatan dari keanggotaan partai, sebagaimana usulan tim verifikasi, berlaku untuk empat orang yang diduga sebagai perencana pemakzulan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Mereka yang diusulkan dipecat dari keanggotaan partai adalah Ketua DPRD Surabaya Wisnu Wardhana, Ketua Fraksi Demokrat Irwanto Limantoro, Ketua Pansus Hak Angket Reklame Sachiroel Alim, dan Anggota Badan Kehormatan DPRD Agus Santoso. Selain dipecat, empat orang itu juga akan di PAW.
Selain itu, tim verifikasi juga merekomendasikan untuk mem-PAW tiga orang lainnya yang terbukti ikut merencanakan pemakzulan.
Meski tidak dipecat dari partai, tiga orang yang akan di PAW adalah M Mahmud (Ketua Komisi B), M Anwar (anggota Komisi A), serta Ernawati (anggota Komisi C). "Saya tidak tahu keputusan besok seperti apa, tapi teman-teman DPP semangatnya adalah menghargai usulan tim verifikasi," ujar Munadi.
Usulan tim verifikasi untuk memecat dan mem-PAW tujuh anggota Fraksi Demokrat ini bukan tanpa alasan. "Sebelum semua terjadi, DPP sudah berkali-kali mengingatkan mereka untuk tidak mendukung pemakzulan. Mereka tetap saja ngotot, kami bahkan minta kalaulah mendukung jangan sampai diumumkan ke publik, tapi Wisnu malah berada di barisan depan," paparnya.
Karena kesalahan itulah, meski pada Jum'at lalu, fraksi Demokrat secara resmi mencabut dukungan pemakzulan, namun langkah itu nampaknya tidak akan merubah keputusan untuk memecat mereka.
Sementara itu, selain memecat dan mem-PAW tujuh orang, tim verifikasi juga mengusulkan untuk memberikan sanksi pembinaan terhadap sembilan anggota fraksi Demokrat lainnya.
Mereka adalah Rusli Yusuf, Ratih Retnowati, Maya Kartika, Agus Suhartono, Ivy Yuana, Junaedi, Inne Listiani, Herlina dan Subiantoro. Mereka tidak dipecat karena terbukti tidak ikut merencanakan atau bukan sebagai perencana aksi. Mereka hanya terbukti mengabaikan instruksi DPP.
Wisnu Wardhana optimistis dirinya tidak akan dipecat. "Demokrat itu partai santun, apalagi kami sudah minta maaf dan sudah mencabut dukungan pemakzulan," kata Wisnu. Meski demikian, jika memang dirinya tetap dipecat, Wisnu mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum. FATKHURROHMAN TAUFIQ.