TEMPO Interaktif, Bandung - Duta besar Indonesia untuk Republik Chile Aloysius Lele Madja menawari pemerintah Jawa Barat mempromosikan kulinernya untuk mengenalkan Indonesia di negara itu. “Itu untuk promosi, agar saling mengenal,” katanya usai menemui Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf di Bandung, Jumat (11/2).
Menurutnya, masyakat Chile belum terlalu banyak yang kenal Indonesia. Padahal, kata Aloysius, itu dibutuhkan untuk membuka kerjasama antar dua negara di bidang ekonomi, budaya, dan pariwisata. “Potensinya cukup besar, Chile termasuk negara yang paling maju ekonominya di Amerika Selatan, pendapatan perkapita penduduknya hampir 10 ribu US Dollar,” katanya.
Aloysius mengatakan, banyak peluang yang bisa dijajaki, tapi perlu diidentifikasi lebih lanjut. Produk Indonesia, lanjutnya, sudah banyak di kenal di negara itu. Volume perdagangan Indonesia-Chile saat ini mencapai US$ 407 juta.
Untuk membuka peluang itu, paparnya, pihaknya membujuk pemerintah Jawa Barat untuk mempromosikan kulinernya di negara itu. Minimnya pengetahuan di antara masyarakat dua negara itu yang dinilainya menjadi kendala dibukan kerjasama lebih lanjut di sektor ekonomi, budaya, dan pariwisata. “Itu yang sedang digodok, kapan dan di mana,” kata Aloysius.
Wakil Gubernur Dede Yusuf mengatakan, setuju dengan rencana itu. “Tidak mungkin kita menawarkan investasi di sini karena mereka gak kenal Indonesia itu di mana, Jawa Barat itu di mana, saya pikir kita mulai dari yang kecil dulu, kita buka jalur investasi itu melalui kuliner sebagai pintu masuk saja,” katanya.
Dede menyanggupi untuk mengirim koki yang menguasai kuliner Indonesia untuk mempromosikan kuliner di sana. “Chile itu pintu masuk ke Amerika Latin, kalau sudah masuk Chile otomoatis masuk ke sana,” katanya.
Sejumlah kuliner tengah direncanakan untuk dipromosikan ke negara itu. Dede menyebutkan di antaranya, makanan khas Jawa Barat seperti karedok, hingga beragam jenis sambal-sambalan, ikan pindang, beragam pastry seperti dodok, kripik singkong, hingga peuyeum. “Mereka penghasil singkong, tapi singkongnya gak diapa-apain, hanya dibuat casava, kita akan hadirkan peuyeum,” kata Dede.
AHMAD FIKRI