Kemacetan tersebut sudah terjadi sejak sepekan terahir. Bahkan, akibat kemacetan tersebut, pintu Tol Cilegon Barat dan Merak ditutup oleh PT Marga Mandala Sakti sebagai pengelola jalan tol.
Pantauan Tempo, ribuan truk pengangkut barang ini terlihat mengalami anteran di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Merak, tepatnya hingga jalan tol Tangerang - Merak KM 92.00, Kota Cilegon Banten. Hal tersebut terjadi karena lima lahan kantong parkir yang tersedia di kawasan Pelabuhan Merak sudah tidak lagi bisa menampung truk yang akan melakukan penyeberangan.
Manager Lalu Lintas dan Keselamatan PT. Marga Mandala Sakti Rahmatullah mengatakan, antrean truk hingga jalan tol Tangerang - Merak ini sudah terjadi sejak Jumat (4/2) pekan lalu. Namun antrean truk saat ini, lebih parah dibandingkan dengan antrean pada pekan lalu. “Sudah tujuh hari antrean truk masuk ke dalam tol, tapi saat ini kondisinya lebih parah,” kata Rahmatulloh, Sabtu (12/2).
Menurutnya, PT Marga Mandala selaku pengelola Tol Tangerang – Merak mengalihkan setiap kendaraan pribadi dan bus angkutan umum yang menuju Pelabuhan Merak ke gerbang tol Cilegon Barat. “Untuk mengendalikan antrean lebih panjang lagi, kami saat ini mengeluarkan setiap kendaraan pribadi dan bus angkutan umum ke gerbang tol Cilegon Barat,” kata Rahmatullah.
Kepala PT Indonesia Ferry cabang Utama Merak Teja Suparna mengatakan, penumpukan kendaraan ini karena jumlah kapal yang beroperasi hanya 20 – 22 kapal. Sebab dari 32 kapal yang ada, 8 kapal saat ini sedang docking (perawatan rutin) dan dua kapal di antaranya rusak. “Dengan minimnya jumlah kapal, kondisi antrean truk tidak akan bisa cepat teratasi,”kata Teja.
Untuk diketahui, sejak akhir 2010 hingga Februari ini antrean truk terus sering terjadi di Pelabuhan Merak. Anteran ini disebabkan beberapa faktor, seperti kondisi cuaca buruk di Perairan Selat Sunda, peningkatan jumlah penumpang, dan pendataan penumpang yang akan melakukan penyeberangan pascaterjadinya terbakarnya KMP Laut Teduh II.
Sedangkan kemacetan yang saat ini terjadi, karena minimnya jumlah armada kapal yang beroperasi. Sebab dari 32 kapal yang ada sebanyak 8 kapal saat ini melakukan docking dan dua kapal diperbaiki akibat rusak.
WASI’UL ULUM