Walikota Tangerang Kritik Tayangan Musik pada Jam Sekolah
Selasa, 15 Februari 2011 15:27 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, TANGERANG -Walikota Tangerang Wahidin Halim mengkritik siaran langsung televisi yang menyiarkan acara musik pada jam-jam sekolah. Menurut Walikota, acara itu tidak ada manfaatnya bagi pelajar, sebaliknya justru cenderung membuat pelajar meninggalkan sekolah. "Sebagai Kepala Daerah, saya menghimbau agar para orangtua selektif dan mengawasi tontonan anak dan mengarahkan pendidikan yang baik," kata Wahidin di hadapan puluhan ribu peserta peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Al Azhom hari ini.
Wahidin juga mencermati acara live music televisi kerap menampilkan sosok laki-laki yang bergaya kemayu. Menurut Walikota, lelaki kemayu itu bisa mempengaruhi kondisi psikologis generasi muda yang seakan-akan membenarkan perilaku kebanci-bancian. Wahidin mengatakan kritik ini bukan berarti dia tidak suka musik, tapi seyogyanya diyatangkan di luar jam sekolah. "Saya juga bangga (perkembangan) industri musik di tanah air yang begitu pesat dan kreativitas anak-anak muda sekarang."
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi
9 September 2013
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi
Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi
7 September 2013
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi
Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS
7 September 2013
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS
Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang
6 September 2013
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang
Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah
6 September 2013
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah
Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik
6 September 2013
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik
Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing
6 September 2013
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing
AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program
5 September 2013
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program
Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan
5 September 2013
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan
SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes
4 September 2013
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes
Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.