TEMPO Interaktif, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menertibkan angkutan umum dan angkutan liar (omprengan) yang masih beroperasi dan trayeknya bersinggungan dengan jalur Transjakarta Koridor IX jurusan Pinang Ranti-Pluit malam nanti. "Operasi dilakukan pukul 10 malam hingga waktu yang belum ditentukan," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, Senin (21/2) siang.
Pristono menerangkan, razia dilakukan malam hari untuk menghindari kemacetan pada jam-jam sibuk. Pengerahan petugas menurutnya akan mempersendat arus lalu lintas, apalagi di jalur gemuk seperti Koridor IX. Belum diketahui pasti di titik-titik mana saja petugas akan ditempatkan. "Ya dadakan saja lokasinya, biar omprengan dan angkutan umum tidak kabur," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dishub DKI mengincar omprengan yang muncul akibat angkutan bus reguler trayeknya dicabut. Beberapa mobil omprengan ini dalam pantauan Tempo memang kerap terlihat mengangkut penumpang di depan Komdak Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan dan Slipi, Jakarta Pusat.
Meski begitu, Pristono menekankan, pihaknya bukan fokus pada omprengan semata, tetapi juga angkutan umum plat kuning yang melanggar trayek. Menurutnya, jika omprengan yang berplat hitam melanggar, sebenarnya kewenangannya ada pada Ditlantas Polda Metro Jaya untuk menindak. Tetapi yang jelas, mobil pribadi yang akan dijadikan angkutan umum juga wajib memenuhi aturan seperti izin usaha, izin trayek, hingga persyaratan teknis seperti adanya surat depo angkutan.
Fenomena Angkutan liar seperti omprengan sebenarnya juga sudah lama ada. Demikian dikatakan Lina, seorang pegawai BUMN yang kerap memakai jasa omprengan dari rumahnya di Bekasi Barat hingga Komdak, yang menyusuri Jalan Gatot Subroto. Lina mengatakan, jenis mobil omprengan yang ada biasanya adalah Suzuki Carry atau Toyota Kijang. Dia cukup membayar Rp 9 ribu untuk yang ber-AC atau Rp 8 ribu untuk yang tidak ber-AC untuk sampai ke Komdak.
"Dari situ saya menyambung dengan metro mini 640 untuk ke kantor. Tidak sampai 10 menit," perempuan berusia 31 tahun itu memberi tahu, Senin (21/2) siang. Metro Mini 640 sendiri memiliki rute Pasar Minggu – Pancoran – Gatot Subroto – Sudirman – Thamrin – Kebon Sirih – Tanah Abang. Lina memiliki alasan kenapa memilih omprengan sebagai moda transportasinya. "Cepat sampai, meski duduknya berdesakan dan sopirnya bodong," ulasnya.
HERU TRIYONO