TEMPO Interaktif, Cilegon - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Mustafa Abubakar mengatakan untuk menghindari antrean ribuan truk, pemerintah akan menambahkan sebanyak 13 kapal untuk melayani penyeberangan di Merak-Bakauheni. “Enam kapal milik PT ASDP akan dikirim tahun ini, dua kapal baru dan empat lagi kapal bekas, sedangkan untuk tujuh kapalnya menyusul," Mustafa Abubakar, Minggu (6/3).
Menurutnya, jika sudah ada penambahan 13 kapal masuk maka kapal yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni menjadi 46 kapal. Dengan penambahan kapal tersebut nantinya kapal yang ada di pelabuhan Merak 50 persennya milik pemerintah. "saat ini, kapal yang ada di Pelabuhan Merak sebanyak 33 kapal, yang beroperasi saat ini hanya 24 kapal, sisanya docking dan perawatan,” katanya.
Dia juga meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera menyelesaikan proyek pembangunan jalan layang Merak yang sedang dibangun didepan pintu pelabuhan.
"Proyek pembangunan fly over ini cukup menganggu arus kendaraan yang akan keluar masuk Pelabuhan Merak, saya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum agar segera menyelesaikan proyek tersebut,” kata Mustafa.
Sementara itu, Direktur Usaha Pelabuhan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry pusat, Prasetyo B Utomo, mengatakan, kapal tambahan yang akan datang di tahun 2011 sebanyak enam kapal. "Kalau yang enam kapal memang tahun ini, tapi yang tujuh kapal itu saya belum paham, mungkin masih dalam pembahasan" katanya.
Menurutnya, penambahan armada kapal roro yang akan masuk Lintasan Merak - Bakauheni, diyakini akan dapat mengatasi permasalahan penumpukan truk di Pelabuhan Merak. "Dengan 24 sampai 26 kapal roro, semua kendaraan dan penumpang dapat diatasi dengan cepat, tidak pernah terjadi antrean sampai belasan kilo meter dan sampai berminggu-minggu," katanya.
WASI’UL ULUM