Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Delegasi Asing Telantar di Acara ARF DiREx  

image-gnews
ARF-Direx di pantai Boulevard, Manado, Sulawesi Utara. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
ARF-Direx di pantai Boulevard, Manado, Sulawesi Utara. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO Interaktif, Manado - Puluhan delegasi asing yang akan mengikuti acara seremonial pembukaan kegiatan Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) di Kota Manado, Sulawesi Utara, sekitar pukul 09.00 WITA terpaksa harus menunggu di depan pintu masuk.

Petugas pengamanan menahan delegasi tamu asing yang berasal dari Palang Merah Internasional, delegasi Thailand, sebagian delegasi Jepang dan beberapa tamu lainnya karena dianggap terlambat datang ke lokasi acara.

Sempat terjadi adu mulut antara para delegasi asing ini dengan para petugas pengamanan. Pasalnya mereka mengaku telah datang tepat waktu sehingga tidak ada alasan untuk dikatakan terlambat.

Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Alam Markas Pusat PMI Arifin Muhammad Hadi yang mendampingi 8 delegasi asing Palang Merah Indonesia juga mengaku heran ketidakbecusan panitia dalam mengkoordinir acara.

Pasalnya, menurut Arifin, para delegasi yang dibawanya ini telah hadir di lokasi acara semenjak pukul 7 pagi atau 2 jam lebih awal dari waktu pembukaan yang dilakukan oleh Wakil Presiden RI Boediono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sudah ada di lokasi pembukaan semenjak pukul 7 pagi karena kami merasa undangan yang baik. Tapi ternyata kami ditahan dan disebut justru datang terlambat," ungkap Arifin.

"Padahal ketika kami datang awalnya kami dialasankan karena tidak memiliki cap dari Korem selaku penanggung jawab acara. Padahal tidak ada sama sekali briefing yang diberikan oleh panitia terkait dengan kebijakan tersebut."

Tak hanya delegasi asing, sejumlah kepala daerah yang ikut hadir dalam kegiatan ini juga sempat tertahan di depan pintu masuk karena dianggap datang terlambat.

Para kepala daerah yang tidak bisa masuk tersebut adalah Wali Kota Padang DR H Fauzi Bahar, Bupati Bolmong Timur Sehan Landjar, Bupati Minahasa Tenggara Telly Tjanggulung, Bupati Siau Tagulandang Biaro Tonny Supit, Bupati Minahasa Selatan Eugenia Paruntu dan sejumlah anggota Dewan Provinsi Sulut.


ISA ANSHAR JUSUF

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.