TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S. Alisjahbana mengungkapkan dalam penyusunan rencana kerja pemerintah (RKP) 2012 pemerintah akan berfokus pada peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi.
"Jadi tidak hanya mengejar kuantitas yang ditunjukkan dengan angka-angka," ucapnya hari ini (18/3).
Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi hingga 6,5 persen, pendapatan per kapita US$ 3.000 per tahun, dan inflasi di kisaran 5 persen merupakan posisi yang sangat bagus. Apalagi berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2010 lebih dari seperempat provinsi tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
"Peningkatan itu paling mencolok di provinsi wilayah timur seperti Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Selatan," ujarnya.
Pertumbuhan yang akan diprioritaskan adalah pertumbuhan yang tahan guncangan. Pertumbuhan yang tahan guncangan harus bisa merealisasikan ketahanan pangan dan energi.
Terkait upaya menjaga ketahanan pangan Bappenas saat ini tengah menggodok rancangan sistematis untuk meningkatkan produksi pangan lokal. Langkah yang ditempuh dengan intensifikasi lahan pertanian, pengurangan penyusutan gabah, diversifikasi konsumsi, dan peningkatan produksi.
Untuk ketahanan energi Bappenas sedang menggodok beberapa langkah seperti peningkatan produksi, meningkatkan diversifikasi dan penggunaan energi terbarukan, efisiensi penggunaan bahaan bakar minyak, perbaikan distribusi, dan pemanfaatan energi lokal.
Dalam hal pemanfaatan energi lokal, daerah dengan sumber daya khusus bisa mengembangkan energi lokal mereka. "Seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sudah mulai mengembangkan energi gelombang laut untuk pembangkit listrik," ujar Armida.
IRA GUSLINA