TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Amanat Nasional enggan berpolemik tentang format baru sekretariat gabungan (setgab) partai-partai koalisi khususnya mengenai posisi ketua harian.
"Jangan berpolemik ketua harian perlu diganti atau tidak. Kita tunggu dulu hasil evaluasi akhir dari ketua Setgab Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,"kata Sekretaris Jenderal PAN Taufik Kurniawan kepada Tempo, Minggu (20/3).
Taufik mengatakan, seperti yang sudah disampaikan dalam pidato presiden sebelumnya, Yudhoyono sedang melakukan evaluasi terhadap partai-partai koalisi. Tokoh ataupun ketua umum partai koalisi akan dipanggil satu-persatu. Namun sayangnya memang hingga saat ini sepengetahuan dirinya hanya ketua umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang belum dipanggil presiden. Artinya evaluasi yang dilakukan belum selesai.
"Kami masih belum tahu, apakah koalisi setelah evaluasi akan tetap, ataukah akan bertambah, ataukah berkurang." kata Taufik.
Menurut dia, Presiden Yudhoyono akan menyampaikan itu dalam pertemuan dengan forum tokoh koalisi." Sekarang kita sama-sama melihat, seluruh partai koalisi sama-sama menunggu. Sekarang lagi proses akhir,"ujarnya.
Soal Ketua harian setgab ini, kata dia, tak terlalu menjadi persoalan besar bagi PAN. Ketua harian sifatnya hanyalah fungsi koordinatif dan bukan sebagai pengambil kebijakan.
"Prinsip substansialnya ketua harian hanya eksekutif yang memonitor harian setgab, terlepas dari diganti atau tidak, jalur kebijakan koalisi tetap dipegang ketua (SBY). Ketua harian tidak begitu berpengaruh di jalinan koalisi karena bukan fungsi pengambil kebijakan,"ujarnya.
Ia hanya berharap soal pergantian posisi ketua harian ini tak perlu dibesar-besarkan. Lagipula posisi ketua harian bukan ditentukan apakah partai tersebut merupakan partai besar atau partai kecil. "Yang penting ketua harian bisa laksanakan fungsi,"kata politisi PAn yang menjabat sebagai wakil ketua DPR ini.
MUNAWWAROH