TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno, menyatakan belum mengetahui soal kepastian kesepakatan koalisi seperti diklaim Golkar dan PKB. "Saya belum tahu soal itu," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin (21/3).
Sebelumnya, Sekjen Golkar, Idrus Markham, menyatakan bahwa partai anggota koalisi pendukung pemerintah telah menyepakati tiga poin penting terkait penataan koalisi. Kesepakatan itu, menurut Idrus dibentuk saat pertemuan wakil anggota partai koalisi pada Rabu pekan lalu.
Namun menurut Teguh, ia mengaku tak tahu menahu soal adanya pertemuan itu. Karenanya, dia mengaku belum ada kabar apapun dari partai.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar menambahkan, Setgab Koalisi Partai Politik pendukung Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sepakat tidak saling menyerang melalui media. Apalagi, pasca pidato Presiden yang juga Ketua Koalisi, -- yang isinya jelas menanggapi kisruh antarpartai ini.
Kesepakatan itu dalam bentuk moratorium itu diusulkan Partai Golkar. " Mereka merasa diserang khususnya berhubungan dengan posisi ketua harian. Semua sepakat," kata Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR dalam percakapannya dengan Tempo, Ahad 20 Maret 2011.
Karenanya, menurut Marwan, ada tiga mekanisme komunikasi yang disepakati. Pertama, pertemuan pimpinan fraksi dan ketua harian atau Sekretaris Setgab. Kemudian ada juga pertemuan bersama Ketua Fraksi dengan Ketua Harian/Sekretaris Setgab." Dan ketiga, pertemuan para ketua umum dengan ketua koalisi dalam hal ini adalah Presiden Yudhoyono" kata Marwan.
Di level pertemuan para ketua umum inilah, kata Marwan, akan dijabarkan lebih detail lagi. Misalnya, soal salah tafsir tentang koalisi. "Tafsir ini penting, di breakdown lagi. Bila perlu diberi garis tebal, stabilow,"kata dia.
Juga dibentuk semacam kelompok-kelompok kerja (pokja) yang membahas masalah-masalah tertentu, misalnya pokja politik, hukum dan keamanan yang tentunya akan membahas undang-undang politik, parlemantary threshold (PT) dan sebagainya. Ada juga pokja energi dan pangan, yang fokusnya menangani masalah-masalah energi dan ketahanan pangan.
FEBRIYAN | MUNAWWAROH