Akhir pekan lalu, Sekjen Golkar, Idrus Markham, menyatakan bahwa partai anggota koalisi pendukung pemerintah telah menyepakati tiga poin penting terkait penataan koalisi. Pertama, mereka menyepakati untuk tak lagi mengeluarkan pernyataan saling menyerang diantara anggota koalisi.
Kedua, koalisi menyepakati untuk melakukan revitalisasi rapat-rapat setgab untuk membuat agenda kebijakan bersama. Ketiga, koalisi juga menyepakati adanya strategi komunikasi politik bersama yang akan diterapkan untuk menjelaskan kepada masyarakat kebijakan-kebijakan yang diusung pemerintah. Kesepakatan itu, menurut Idrus dibentuk saat pertemuan wakil anggota partai koalisi pada Rabu pekan lalu.
Menanggapi soal ini, Didi menyatakan bahwa dirinya menyambut baik adanya niatan baik untuk memperbaiki koalisi. "Kami menyambut baik, itu artinya ada niat baik," ujarnya. Ia sendiri mengaku belum mendengar penjelasan soal kesepakatan ini."Secara resmi belum ada pemberitahuan dari partai," ujarnya.
Ia pun tetap berpegang teguh bahwa koalisi haruslah memiliki satu suara dalam mengusung suatu isu. "Kalau tidak satu suara, berarti bukan koalisi namanya," ujar Didi. Kesepakatan, menurutnya, bukan berarti tidak boleh berbeda pendapat. "Perbedaan boleh, tapi diselesaikan didalam setgab. Keluar dari sana, semua harus sama," jelasnya.
Ia pun menyatakan, bahwa dalam tubuh Demokrat sendiri, masih terdapat keinginan untuk mengganti Ketua Harian Setgab, Aburizal Bakrie. "Ada, tapi itu hanya wacana individu-individu," jelasnya. Ia pun mengatakan, menyerahkan segalanya kepada Presiden SBY sebagai Ketua Setgab.
Febriyan