TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Laju kenaikan harga barang dan jasa atau inflasi di Kota Yogyakarta pada Maret 2011 tercatat yang tertingggi di Pulau Jawa dengan prosentasi mencapai 0,21 persen. Inflasi ini disebabkan naiknya harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen (IHK).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Suharno mengatakan dalam catatan BPS, ada enam kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga. Pertama kelompok bahan makanan yang naik sebesar 0,47 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,12 persen, kelompok sandang naik 0,63 persen dan kelompok kesehatan naik sebesar 0,23 persen.
Untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,11 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,28 persen.
“Yang turun adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar dengan penurunan indeks harga 0,01 persen,” kata Suharno.
Yang menjadi catatan juga, komoditas makanan yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan sumbangan terhadap inflasi umum adalah telur ayam ras dan jeruk (Siam) masing-masing naik sebesar 9,99 persen dan 12,74 persen.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM DIY Astungkoro mengatakan kenaikan harga telur ayam ras disebabkan naiknya harga pakan ternak. “Kondisi Merapi yang menyebabkan banyak ayam mati turut berpengaruh besar pada produktivitas ayam petelur,” katanya.
Selain Yogyakarta, Surabaya tercatat sebagai kota dengan inflasi terendah 0,17 persen.
Sedangkan untuk nilai tukar petani (NTP) per Maret 2011 BPS mencatat mencapai indeks 113,37 atau turun 0,84 persen dibandingkan Februari 114,33 akibat merosotnya indeks harga pertanian yang diterima para petani.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dari Bank Indonesia Yogyakarta, Djoko Raharto menuturkan naiknya inflasi di kota Yogyakarta menunjukkan bahwa aktivitas perekonomian yang kian meningkat di masyarakat. “Inflasi naik menunjukkan adanya peningkatan permintaan yang signifikan untuk komoditas yang ada," katanya.
PRIBADI WICAKSONO.