Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menginginkan Asean Economic Community 2015 juga memperhatikan adanya jurang pertumbuhan ekonomi antara negara-negara berkembang yang masih dalam. Menurutnya, ASEAN Economic Community dibangun dengan empat pilar, di mana yang pertama adalah liberalisasi perdagangan.
"Tapi pilar ketiga yang paling penting, yaitu narrowing the gap," kata Hatta kepada wartawan seusai rapat mengenai integrasi ekonomi tersebut di kantornya, Senin (11/4). Isu pertumbuhan ekonomi dan mempersempit gap antar negara, kata Hatta, jarang diangkat dalam pertemuan-pertemuan ASEAN.
Isu terkait itu, misalnya, bagaimana negara-negara anggota juga berfikir tentang penguatan unit usaha mikro, kecil, dan menengah. Membuka kredit usaha rakyat dan lainnya. "Negara-negara tertentu itu senangnya adalah liberalisasi trade," katanya.
Seharusnya, kata Hatta, jangan ada negara yang pertumbuhannya meroket tinggi, sedangkan lainnya terseok-seok. Jika tidak diatasi jurang ini, maka integrasi ASEAN sebagai pasar tunggal kawasan akan sulit dilakukan. "Harus dikurangi gap itu, kami ingin itu dibicarakan," katanya.
Sementara itu, selain membahas soal integrasi ekonomi kawasan ASEAN pada 2015, pemerintah juga membahas masa depan kawasan setelah 2015.
FEBRIANA FIRDAUS