TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar hari ini, Rabu 13 April 2011, bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scott Marciel. Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKB itu, Muhaimin memberikan pandangan partainya terkait penyerangan Amerika ke Libya.
"Salah satu poin penting kita agar serangan ke Libya segera dihentikan dan utamakan dialog," ujar Muhaimin kepada wartawan usai pertemuan tersebut.
Menurut Muhaimin, Dubes AS dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu setuju dengan tak digunakannya upaya militer dalam menyelesaikan konflik. "Kita berharap cara pandang dengan militer tidak dipakai lagi, dan pada dasarnya Dubes (AS) setuju," ujarnya.
Dia melanjutkan, Amerika dan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam melakukan aksinya di Libya berusaha semaksimal mungkin untuk menghambat jatuhnya korban lebih banyak. Yang dilakukan AS, kata dia, demi mencegah kejadian saling bunuh.
"Kita berharap Amerika bisa adil, kemudian beliau sampaikan jika tidak ada campur tangan PBB akan terjadi saling bunuh," ujarnya.
Selain soal Libya, dalam pertemuan itu juga dibicarakan soal kerjasama antara Indonesia dan Amerika. Muhaimin dan Scott Marciel juga saling berbagi pandangan tentang Timur Tengah dan Islam.
RIRIN AGUSTIA