Menteri Pertanian Suswono menjelaskan, cyber extension sebagai terobosan baru dalam sistem penyuluhan pertanian, khususnya dalam penyediaan materi penyuluhan guna membantu penyuluh, petani, dan pelaku usaha dalam mengatasi keterbatasan bahan informasi pertanian.
Namun, dia meminta para penyuluh pertanian tak menggunakan akses cyber extension untuk membuka situs porno. Hal ini terkait dengan pemberitaan yang merebak mengenai salah satu anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang terpergok melihat situs porno saat sidang paripurna Jumat lalu.
“Saya hanya ingatkan pada penyuluh untuk tidak buka situs porno. Karena biasanya penyuluh pertanian masih muda dan kalau ada sarana kemudian tidak diimbangi dengan iman yang kuat kadang-kadang bisa lalai juga,” ujarnya, Rabu (13/4).
Suswono berharap, dengan diberikannya alat teknologi informasi seperti internet dan modem ini bisa menambah semangat penyuluh pertanian untuk terus belajar dan memudahkan pencarian informasi. “Saya hanya ingatkan saja, pada akhirnya kan kembali pada yang bersangkutan,” kata dia.
Pada tahun lalu, Kementerian Pertanian telah menyediakan 1000 unit sarana cyber extension berupa komputer PC, printer dan modem yang telah didistribusikan pada lembaga penyluhan di tingkat provinsi, kabupaten/kota dan balai penyuluhan tingkat kecamatan. Cyber Extension diharapkan bisa menjadi sarana pengembangan informasi melalui internet untuk menggenjot kapasitas diri penyuluh pertanian.
ROSALINA