Berdasarkan peraturan mengenai hak anak sulung laki-laki atau primogeniture, setiap anak laki-laki sulung Kerajaan Inggris mewarisi seluruh kekayaan orang tuanya, jabatan, dan hak-hak lainnya. Meski ia memiliki kakak perempuan, warisan hanya diberikan kepada anak laki-laki sulung.
Adapun draf peraturan amendemen mengusulkan ahli waris takhta adalah anak pertama yang lahir tanpa mempertimbangkan jenis kelamin. Jika draf amendemen tersebut disetujui parlemen, berarti Inggris mengakhiri diskriminasi gender yang telah terjadi selama ratusan tahun.
"Dengan peraturan baru ini, anak pertama yang lahir dari pasangan Pangeran William dengan Kate Middleton otomatis menjadi ahli waris takhta," kata Clegg. Pangeran William adalah garis keturunan kedua ahli waris Kerajaan Inggris yang akan menikahi Kate pada 29 April mendatang di Westminster Abbey.
Seorang juru bicara pemerintah Inggris menjelaskan, pembahasan mengenai aturan baru ini dimulai dari 16 negara persemakmuran Inggris. "Amendemen peraturan tentang ahli waris takhta merupakan sesuatu yang kompleks dan sulit sehingga memerlukan kehati-hatian dan pertimbangan matang," ujarnya.
Pembahasan dimulai dari beberapa negara persemakmuran yang secara langsung berdampak pada perubahan peraturan tersebut. "Dan pembicaraan masih berlanjut, belum tepat waktunya untuk merilis detail setiap tahapan pembicaraan."
Beberapa negara kerajaan di Eropa, seperti Swedia, Norwegia, Belanda, Belgia, dan Denmark, telah menghapus aturan primogeniture.
Selain diskriminasi gender dalam penentuan ahli waris takhta, diskriminasi terjadi dalam pemberian gelar bagi anggota keluarga kerajaan yang menikah dengan masyarakat biasa. Kate, yang bukan berdarah biru, tidak diizinkan menggunakan gelar Princess Catherine, melainkan Her Royal Highness, Princess William of Wales.
Hal yang sama terjadi pada Lady Diana Spencer, ibu Pangeran William, yang diberi gelar Princess of Wales. Alasannya, Diana bukan keturunan raja, sehingga dilarang memakai gelar Princess Diana.
BBC | AFP VIA GOOGLE | WIKIPEDIA | MARIA RITA