TEMPO Interaktif, Jakarta - Proses koreksi lembar jawaban ujian nasional DKI Jakarta tahun ini akan dipusatkan di kampus Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur. “Tahun ini pemindaian lembar jawaban komputer dilakukan secara terpadu di Universitas Negeri Jakarta,” kata Ketua Pengawas Ujian Nasional DKI Jakarta, Supriyanto, Senin (18/4).
Dalam pelaksanaan ujian nasional tahun ini, beberapa perguruan tinggi memang diajak bermitra sebagai penyelenggara oleh Dinas Pendidikan setempat. Di Jakarta, ada enam perguruan tinggi negeri dan swasta yang bertindak sebagai koordinator pelaksana pengawasan, yakni Universitas Indonesia sebagai koordinator di wilayah Jakarta Pusat, Universitas Tarumanegara di Jakarta Barat, Universitas Jayabaya di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, serta Universitas Pancasila yang dibantu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di Jakarta Selatan.
“Universitas Negeri Jakarta sebagai koordinator di provinsi,” kata Suprayitno, yang juga Wakil Rektor Universitas Negeri Jakarta ini.
Selain melakukan pemindaian lembar jawaban, perguruan tinggi yang menjadi koordinator ini juga diberi kewenangan mengatur penempatan para pengawas ruang ujian untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Saya kira ini sistem yang lebih transparan dan memungkinkan pengawasan yang lebih terbuka,” kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.
Mulai hari ini hingga tiga hari ke depan, sebanyak 122.497 siswa SMA dan sederajat di DKI Jakarta akan mengikuti ujian nasional untuk menentukan kelulusan mereka. Jumlah tersebut terdiri dari 53.978 siswa SMA, 63.699 siswa SMK, 4.679 siswa MA, serta 141 siswa SMA Luar Biasa.
Jumlah sekolah penyelenggara sebanyak 1.129 sekolah yang terdiri dari 473 SMA, 567 SMK, 80 MA dan 9 SMA Luar Biasa. Tahun ini, siswa setingkat SMA akan menjalani ujian nasional untuk enam mata pelajaran dalam empat hari ujian.
Senin (18/4), untuk siswa program IPA akan diuji mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi, IPS dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Sosiologi, sedangkan siswa program Bahasa akan menjalani ujian Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia.
Selasa (19/4), seluruh siswa akan diuji mata pelajaran matematika. Rabu (20/4) untuk siswa program IPA akan diuji mata pelajaran Bahasa Inggris dan Kimia, IPS mata pelajaran Bahasa Inggris dan Geografi, sedangkan siswa program Bahasa akan menjalani ujian Bahasa Inggris dan Sejarah Budaya/Antropologi.
Kamis (21/4), mata pelajaran yang diujikan adalam Fisika untuk siswa program IPA, Ekonomi untuk siswa program IPS, dan bahasa asing untuk siswa program Bahasa.
PINGIT ARIA