TEMPO Interaktif, Jakarta - Entah dengan maksud serius atau bercanda, politisi Partai Keadilan Sejahtera Arifinto mengutarakan niatnya ingin menjadi wartawan setelah mundur dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Hal ini dikatakannya ketika dicegat wartawan di Gedung DPR, Selasa siang (19/4).
Saat itu wartawan menanyakan kepadanya, apa kegiatan yang akan dilakukan setelah mundur dari wakil rakyat? Arifinto pun menjawab, "Kali aja teman-teman wartawan ada yang terima saya sebagai wartawan," katanya sembari tertawa, sebelum masuk ke mobilnya, Izusu Panther warna hitam.
Mundurnya Arifinto dari DPR memang terkait erat dengan tugas seorang wartawan. Dia tertangkap kamera pewarta foto Media Indonesia, Mohammad Irfan, saat sedang menonton video porno dalam sidang paripurna DPR, Jumat (8/4) lalu. Hasil kejelian dan jepretan Irfan itu kemudian menjadi berita besar, yang mendorongnya mundur dari keanggotaannya di Fraksi PKS DPR.
Tiga hari setelah kasus memalukan itu tersiar, yakni pada Senin (11/4) lalu, Arifinto pun menyatakan mengundurkan diri dari DPR. "Dengan seluruh kesadaran diri saya, tanpa paksaan dari siapa pun, dan pihak mana pun, saya akan segera mengajukan kepada partai saya untuk mundur dari jabatan sebagai anggota DPR," kata Arifinto ketika itu.
MAHARDIKA SATRIA HADI | DIM