TEMPO Interaktif, Jakarta - Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan merekomendasikan 2 pegawai Bea dan Cukai untuk dikenai hukuman terkait penyelundupan ribuan Blackberry di Pelabuhan Tanjung Priok pada Januari lalu.
“Ada dua orang direkomendasikan untuk dihukum,” kata Inspektur Bidang Investigasi Hadi Rudjito kepada Tempo di ruang kerjanya, Gedung Juanda, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (19/4).
Tentang hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada dua pegawai Bea Cukai tersebut, Hadi menyerahkannya kepada Menteri Keuangan. “Hukumannya seperti apa itu tergantung pimpinan,” ujarnya.
Hadi menjelaskan pemeriksaan terhadap penyelundupan Blackberry itu dilakukan pada tahap akhir, yaitu saat kontainer berisi Blackberry ilegal itu sampai di Tanjung Priok. Adapun rangkaian sebelumnya, bagaimana kontainer berisi Blcakberry itu dikirim, Itjen masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami masih mencari clue-nya, itu ” katanya.
Menurut Hadi pemeriksa Itjen hanya sampai pada petugas Bea dan Cukai yang menangani kontainer Blackberry illegal. Adapun perusahaan importirnya, kata Hadi, Itjen tidak punya kewenangan untuk memeriksa. “Kita tidak punya kewenangan kesana,” katanya.
Tentang dugaan keterlibatan anggota DPR dibalik penyelundupan Blackberry ini, Hadi mengatakan timnya tidak memeriksa sampai kesana. Termasuk adanya indikasi bahwa kontainer selundupan ini sempat akan dikeluarkan oleh petugas Bea dan Cukai. “Kami tidak melihat sampai kesana,” katanya.
Penyelundupan Blackberry dilakukan dengan memanipulasi dokumen pengiriman, melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam dokumen impor disebutkan kontainer berisi barang jenis hardware. Namun, setelah dicek, isi kontainer adalah barang elektronik, telepon seluler, dan minuman beralkohol.
Penyelundupan Blackberry diketahui tiba pada 11 Januarimelalui Tanjung Priok. Satu kontainer bernomor MSKU9979261 berisi 1.820 unit PlayStation 2, 4.030 unit BlackBerry, 2.650 unit telepon seluler, dan 1.109 karton masing-masing berisi 12 botol minuman beralkohol atau wine. Kontainer lainnya, bernomor BMOU 4125939, berisi 320 unit personal computer bekas dan 140 karton sprayway.
IQBAL MUHTAROM | IRA GUSLINA