TEMPO Interaktif, Bogor - Sedikitnya 4.000 rumah di tiga kelurahan di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor akan menikmati program instalasi gas bumi di rumah warga sebagai pengganti gas elpiji.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor, Kusparmanto, mengatakan melalui program tersebut infrastruktur jaringan pipa Perusahaan Gas Negara dapat dimanfaatkan dengan membangun intalasi gas sebagai pengganti gas elpiji.
Baca Juga:
Tiga kelurahan itu adalah Kelurahan Sukahati, Harapan Jaya, dan Kelurahan Tengah. Ketiganya dipilih karena telah sesuai dengan persyaratan yang diminta PGN.
Menurut dia, persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah daerah untuk dapat menggulirkan program instalasi gas bumi di rumah warga di antaranya daerah itu merupakan penghasil gas, dilalui infrastruktur gas, dan memiliki anggaran yang cukup untuk memasang instalasi gas.
''Kabupaten Bogor memenuhi salah satu persyaratan di atas, yaitu dilalui infrastruktur gas,'' ujar Kusparmanto saat dihubungi Ahad (24/4).
Dia mengatakan infrastruktur jaringan pipa gas milik PGN terdapat di sepanjang jalan raya Jakarta-Bogor. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan kepada Dirjen Migas agar Kabupaten Bogor diberi kesempatan menggunakan jaringan gas dari PGN dengan dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
"Tahun ini kami sedang merampungkan Detail Engineering Design (DED), sedangkan fisiknya akan dilaksanakan tahun depan,'' ujarnya.
Kepala Bidang Migas dan Panas Bumi Dinas ESDM Kabupaten Bogor, Budi Pranomo, mengatakan penggunaan gas bumi dipastikan lebih hemat dibandingkan gas elpiji. Pelanggan hanya perlu membayar berapa banyak gas yang mereka gunakan setiap bulannya sesuai dengan meteran.
''Selain murah, penggunaan gas bumi ini juga aman dan berisiko rendah karena instalasi yang dipasang kerumah-rumah warga harus mengikuti spesifikasi yang sudah ditentukan Perusahaan Gas Negara,'' kata Budi.
Diki Sudrajat