Ia menjelaskan perusahaan milik negara yang berpeluang menjaring dana lewat obligasi infrastruktur antara lain PT Jasa Marga Tbk, PT Angkasa Pura (Persero), PT Pelindo (Persero) serta BUMN karya seperti PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk.
Obligasi infrastruktur, kata dia, salah satu alternatif mencari tambahan dana bagi BUMN selain melantai di bursa efek Indonesia melalui penawaran saham perdana. Apalagi kebutuhan dana segar untuk BUMN membiayai proyek infrastruktur sangat tinggi.
Penerbitkan obligasi infrastruktur akan meningkatkan jalinan kerjasama yang strategis antar BUMN. Ia menuturkan ada BUMN punya uang dan ada BUMN membutuhkan dana untuk membangun infrastruktur. Misalnya Jasa Marga dan BUMN karya.
Soal pengaturannya, Mustafa menyerahkan sepenuhnya pada pengaturan teknis penerbitan obligasi infrastruktur kepada Kementerian Keuangan maupun Bapepam-LK. "Kita serahkan rule of the game," katanya.
EKO ARI WIBOWO