TEMPO Interaktif, Jakarta -Ambisi Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk memprakarsai pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja nampaknya belum akan bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini. Sebab, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian Pekerjaan Umum belum memasukkan proyek jalan tol itu ke dalam jaringan jalan negara dan tata ruang nasional.
Kepala BPJT Gani Ghozali mengatakan saat ini, proyek jalan tol tersebut belum dimasukkan ke dalam sistem jaringan tol negara. "Nantinya akan dievaluasi dan menunggu Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum," katanya disela-sela peresmian Fly over Balaraja Kabupaten Tangerang, Rabu 27 April 2011.
Menurut Gani, proyek jalan tol tersebut baru masuk dalam tahap usulan. "Nantinya dievaluasi dulu, apakah dibutuhkan atau tidak," katanya. Gani menambahkan, pembangunan jalan tol itu sangat membutuhkan dukungan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar bisa cepat direalisasikan.
Terkait dengan keinginan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang yang ingin menjadi pemrakarsa pembangunan jalan tol itu, menurut Gani, hal itu bisa saja dilakukan tinggal pemerintah daerah mengusulkan ke pemerintah pusat.
Dari sisi kebutuhan, ia melanjutkan, meski bisa mengurangi kemacetan di jalan tol Tomang-Jakarta tapi dari sisi volume kendaraan jalan tol itu belum begitu dibutuhkan. Ia memperkirakan tahap pengusulan bisa berjalan dua hingga tiga tahun.
Jalur tol Serpong-Balaraja akan dimulai dari Bumi Serpong Damai, Kecamatan Serpong dan akan melintasi enam kecamatan diwilayah Selatan hingga Barat Kabupaten Tangerang yaitu, Cisauk, Legok, Curug, Panongan, Tigaraksa dan Balaraja. Wilayah tersebut, selama ini merupakan jalur mati karena aksesnya sangat terbatas. Dengan dibukanya jalur tol Serpong-Balaraja, Pemerintah Kabupaten Tangerang menargetkan pertumbuhan ekonomi diwilayah itu akan tumbuh dengan pesat.
Pemerintah Kabupaten Tangerang menyatakan jalan tol Serpong-Balaraja akan berdampak positif dalam mengurangi kemacetan lalu lintas kendaraan di ibukota, Jakarta. Jalan tol sepanjang 32 kilometer ini merupakan gagasan tambahan untuk mengatasi kemacetan Jakarta karena bisa mengendalikan lalu lintas kendaraan yang sebenarnya tidak perlu melewati dalam ibu kota.
Wakil Bupati Tangerang Rano Karno mengakui jika jalan tol Serpong-Balaraja belum masuk ke dalam sistem jaringan jalan tol nasional meskipun sudah pernah disampaikan ke Kementrian Pekerjaan Umum. "Kami berharap segera bisa masuk dalam sistem jaringan jalan tol nasional karena kepadatan lalu lintas di tangerang sudah sangat parah," kata Rano.
JONIANSYAH