Iklan
TEMPO Interaktif, Pemerintah Cina berencana membangun stasiun luar angkasa dalam waktu sepuluh tahun ke depan. Stasiun luar angkasa tersebut diberi nama Tiangong yang berarti "istana yang menyerupai surga".
Tiangong memiliki berat 66 ton dan bisa menampung tiga astronot. "Lebih kecil dibandingkan milir Rusia yang memiliki berat 137 ton dan stasiun luar angkasa internasional yang seberat 419 ton," kata Pang Zhihao, peneliti dan pemimpin redaksi majalah Space International.
Stasiun ini rencananya akan menjadi pusat penelitian di bidang astronomi dan biologi. Panjang stasiun luar angkasa ini adalah 18,1 meter dengan diameter 4,2 meter. Sementara itu, modul laboratorium berukuran lebih kecil, yaitu 14,4 meter.
Profesor Jiang Guiha, dari Pusat Pelatihan dan Riset Astronot Cina, mengatakan stasiun baru ini akan bertahan selama sekitar sepuluh tahun. Tiangong sendiri akan mulai mengorbit pada 2020.
Adapun Bernardo Patti, Kepala Program Stasiun Luar Angkasa Badan Antariksa Eropa (Esa), mengungkapkan dengan rencana ini Cina membuktikan sebagai negara besar. Mereka ingin menjadi pemain kunci di dunia internasional di segala bidang.
POPSCI | GUARDIAN | PGR
Iklan
![Pesawat Luar Angkasa Angkatan Udara Amerika Serikat [www.rferl.org]](https://statik.tempo.co/data/2018/08/05/id_723948/723948_720.jpg)
