TEMPO Interaktif, Bandung - Terdakwa kasus video porno Ariel Peterpan mengaku tak akan jeri semisal upayanya mengajukan kasasi di tolak Mahkamah Agung. "Itu sih risiko (bila putusan kasasi memperberat hukuman)," ujarnya di sela acara ulang tahun ke-47 penjara tempatnya ditahan, Rumah Tahanan Kelas 1 Bandung, Kebonwaru, Kamis 28 April 2011.
Kecewa dengan putusan banding Pengadilan Tinggi Bandung yang memperkuat hukuman sebelumnya, Ariel segera mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Ia mengaku siap menghadapi apa pun putusan Mahkamah meski putusan kemudian memperkuat hukuman sebelumnya, vonis 3 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 250 juta.
"Ya (kasasi) untuk mencari keadilanlah pasti. Kalau dibilang kecewa ya kecewalah dengan putusan banding, tapi mau bagaimana lagi. Mudah-mudahan nanti di Mahkamah Agung banyak hal positif buat saya," katanya.
Ariel mengaku sedang menyusun memo kasasi ke Mahkamah Agung. "Ya secepatnya akan diajukan. Sekarang saya lagi mengurus itu (rencana kasasi). Nanti kalau sudah beres semuanya (menyusun berkas kasasi) tinggal melanjutkan upaya hukumnya ke Mahkamah Agung," katanya.
Selasa pekan lalu, 19 April 2011, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung menolak banding Ariel. Pengadilan tingkat banding justru mengukuhkan vonis Pengadilan Negeri Bandung pada 31 Januari lalu atas terdakwa bernama lengkap Nazriel Irham itu, selama 3 tahun 6 bulan penjara.
Selain hukuman penjara, pengadilan tinggi juga menguatkan hukuman denda untuk Ariel sebesar Rp 250 juta subsider 3 bulan kurungan.
ERICK P. HARDI
