"Seluruh kekuatan kami kerahkan untuk pengamanan, termasuk menjaga obyek vital di bandara. Namun pengamanan dibawah kendali Polda Metro Jaya," kata Kepala Polres Bandara, Ajun Komisaris Besar Polisi Reynhard Silitonga dihubungi Tempo, Sabtu, 30 April 2011.
Reynhard mengatakan polisi tidak akan membiarkan ribuan buruh yang rencananya akan mendatangi bandara itu masuk ke area terbatas (restricted public area).
"Kami tidak mengijinkan mereka masuk (-bandara)," kata Reynhard. Sayangnya kapolres yang baru menjabat menggantikan Kapolres sebelumnya Komisaris besar Tornagogo Sihombing ini enggan menyebutkan jumlah pasukan yang siap 'menghadang' buruh.
Pengamanan menghadapi buruh juga dilakukan Polres Kabupaten Tangerang yang bermarkas di Tigaraksa. Menurut Kapolres Komisaris besar Wahyu Widada, pihaknya sudah memetakan titik-titik mana saja yang akan dijaga polisi.
"Kami mengerahkan seluruh kekuatan sebanyak 618 polisi. Kami tempatkan di empat titik temu para buruh berkumpul," ujar Wahyu.
Wahyu menjelaskan empat titik kumpul yang akan dijadikan tempat titik temu buruh ada di Balaraja, Cikupa, Serpong dan jalan Baru Pemda Tigaraksa.
"Mereka (-buruh) ada yang berangkat ke Serang, Jakarta dan hanya merayakan di lapangan Bojong Cikupa dengan menggelar hiburan,"kata Wahyu.
Polisi melakukan pengamanan standar, menurut Wahyu pengerahan water canon hanya akan dilakukan jika betul-betul diperlukan. "Ya kami harap damai, apalagi ini kan perayaan kebahagiaan, ulang tahun buruh. Jadi kami tidak mengerahkan water canon ada di kantor," kata Wahyu.
Direncanakan dalam perayaan May Day besok, sebanyak 3.000 buruh yang tergabung dalam Front Oposisi Rakyat Indonesia siap menduduki dan mengepung Bandara Soekarno-Hatta. Mereka akan memblokir jalan menuju bandara.
AYU CIPTA