Di ibu kota, jaringan kamera CCTV milik Traffic Management Center Kepolisian Daerah Metro Jaya menginformasikan kalau aksi buruh bukan cuma terkonsentrasi di depan istana. Mereka yang berkaus merah itu juga tersebar, seperti di Bundaran Patung Kuda atau di sekitar Monumen Nasional.
Berkumpulnya buruh di Jalan Merdeka Barat, membuat lalu lintas tertutup untuk kendaraan yang menuju istana. Akibatnya, polisi lalu lintas harus mengalihkan kendaraan sebelum mencapai Jalan Merdeka Barat.
"Kalau dari arah Sudirman, kendaraan dialihkan di persimpangan Jalan Thamrin melalui sisi jalan protokol seperti Tanah Abang," kata Brigadir Satu Fajar, petugas piket TMC Polda Metro Jaya, Minggu, 1 Mei 2011.
Untuk lalu lintas dari arah Pejambon ke Jalan Merdeka Barat, polisi juga melakukan pengalihan. Namun, pengalihan tersebut disesuaikan dengan kondisi di lapangan. "Dialihkan ke mana, nanti petugas di lapangan yang mengaturnya," ujar Fajar.
Untuk mengamankan aksi buruh serta mengatur lalu lintas di seputaran istana di peringatan May Day ini, Polri menurunkan 1.817 anggotanya. Jumlah itu berasal dari Markas Besar Polri, Polda Metro Jaya, dan Kepolisian Resor Jakarta Pusat.
Di Tangerang, masyarakat pengguna Jalan Marsekal Surya Darma bisa menggunakan jalur alternatif untuk menghindari buruh yang berdemo di jalan itu hari ini. Warga bisa menempuh Jalan Mustang lalu masuk Jalan Rawa Kucing melintasi Perumahan Korpri dan lewat Perumahan dan Pergudangan Bandara Mas.
Jika ke arah Bandara Soekarno-Hatta, mereka bisa terus melalui M1 (gerbang belakang). Bagi warga yang akan ke Teluknaga belok kiri lurus ke Jalan Raya Kampung Melayu.
Kepala cabang utama Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Sudaryanto, ditemui di lokasi demo di Jalan Marsekal Surya Darma, mengatakan sejauh ini lalu lintas penerbangan normal. "Kami jauh-jauh hari sudah memberitahu kepada seluruh maskapai sehingga mereka juga memberitahu kepada penumpang sehingga tidak ada yang terlambat," katanya.
Sebagian penumpang masuk bandara melalui Kalideres, Rawa Bokor, dan pintu gerbang utama Soekarno-Hatta.
CORNILA DESYANA | AYU CIPTA