Manny 'Pacman' Pacquiao, petinju Filipina yang menyabet gelar juara dunia di delapan kelas, akan duel dengan Shane Mosley dari Amerika Serikat, yang belum pernah merasakan kalah KO.
Dalam pertarungan 12 ronde itu, Roach yakin strategi tempur Pacquiao selama lima ronde pertama akan sangat menentukan hasil dari duel tersebut.
"Jika Manny membuat kesalahan dengan menyerang Shane tanpa strategi di lima ronde pertama, dia akan menjalani duel nanti dengan counter-shot," kata Roach kepada wartawan di MGM Grand, Kamis (5/5) waktu setempat. "Itu yang menjadi kekhawatiran terbesar saya."
"Ketika Shane sedang tersudut di tali ring dan membuat counter-shot, Manny tahu langkah apa yang harus dilakukan saat lawannya itu mencoba untuk membawa dia ke pola itu," kata Roach.
"Bawa dia keluar dari tempatnya itu, itu akan membuka berbagai peluang. Itulah yang akan dilakukan Mosley, bagian dari rencana permainannya," Roach melanjutkan.
Roach menekankan bahwa lima ronde pertama akan menjadi waktu yang sangat kritis. Manny juga harus mewaspadai saat melakukan gerakan maju menyerang Mosley.
Mosley, yang telah menyabet tiga gelar juara dunia, termasuk kelas welter WBA dan WBC, selain memiliki tubuh yang lebih besar dan lebih tinggi ketimbang Pacquiao, menurut Roach, Mosley juga memiliki pukulan yang sangat mematikan yang belum ditemui Pacquiao saat melawan petinju lainnya.
"Dia mungkin bukan petinju terbaik yang pernah kita hadapi tapi Mosley punya kecepatan yang sangat baik, dan kecepatan itu adalah kehebatan untuk memenangkan pertarungan," ujar Roach.
Ketika ditanya apakah Mosley yang memiliki pukulan mematikan itu bisa disebut sebagai lawan tersulit yang pernah dihadapi Pacquiao, Roach mengakuinya. "Ya."
Menurut Roach, pukulan kidal Pacquiao, yang memiliki rekor bertarung 52-3-2 dengan 38 KO, selama ini masih kurang dilatih lebih keras untuk memukul.
REUTERS | BASUKI RAHMAT