Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Untaian Cinta Kebaya Klasik

image-gnews
Pesona Untaian Melati Ibu Pertiwi
Pesona Untaian Melati Ibu Pertiwi
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Perancang busana Andre Frankie terobsesi pada sosok Ibu Tien, istri mantan presiden Soeharto. Tak aneh, dalam peringatan ulang tahun Taman Mini Indonesia dan haul 15 tahun meninggalnya Tien Soeharto, digelar peragaan busana bertajuk Pesona Untaian Melati Ibu Pertiwi, Mengenang Ibu Tien Soeharto dalam Busana dan Kebaya. "Mendiang Ibu Tien merupakan ikon pakem kebaya Indonesia. Dalam setiap saat, beliau selalu berkebaya, yang melambangkan identitas Indonesia," katanya.

Melati dan kebaya klasik, menurut Andre, merupakan dua hal penting yang melekat dalam diri Tien Soeharto semasa hidup dan saat mendampingi suaminya bertugas sebagai orang nomor satu di negeri ini. Perancang yang dikenal dekat dengan kalangan sosialita Ibu Kota itu mengaku terinspirasi oleh sosok Ibu Tien, yang selalu berkebaya. Menurut dia, kebaya memiliki makna kuat berkarakter dan mampu menyatakan suatu sikap perempuan terhadap situasi. Selain itu, kebaya sebagai identitas perempuan Indonesia, bukan sekadar kain yang membaluti tubuh. "Beliau berkebaya saat acara resmi kenegaraan maupun berkegiatan di lapangan, seperti di sawah saat Soeharto memamerkan keberhasilan swasembada pangan," ujar penulis buku The Art of Kebaya ini.

Sampai sekarang, kebaya klasik masih disukai kalangan perempuan Indonesia. Menurut Andre, kebaya klasik adalah kebaya yang taat pada pakemnya, yaitu kebaya kutu baru (buka depan dan tutup depan). Melalui pakem ini, kesahajaan berkebaya yang dikenakan selalu menarik dalam berbagai acara, termasuk kunjungan kenegaraan. Andre ingat penampilan Bu Tien berkebaya dalam sebuah lawatan ke London berfoto dengan Ratu Elizabeth. "Beliau tampil menawan berkebaya dibalut coat atau mantel besar."

Menurut alumnus Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo ini, kebaya klasik yang dikenakan mantan ibu negara itu tidak memakai payet dan pernik macam-macam. Bahannya sederhana dari satin metik, sifon, katun, velvet (beludru), dan brokat atau lace. Motifnya bisa polos atau bercorak, bunga-bunga serna sederhana. "Tipenya simpel. Kesederhanaannya itu mencerminkan keindonesiaan," kata Andre.

Malam peragaan kebaya itu seperti malam nostalgia saat menyaksikan kebaya klasik berlalu-lalang dibawakan dengan anggun oleh para model istri pejabat dan pengusaha terkenal yang tak tak lagi muda. Para model itu antara lain Anita Chairul Tandjung, Etty Djodi, Miana Sudwikatmono, Titiek Soeharto, Andang Gunawan, Kartini Basuki, Ade Syarfuan, dan Oty Rosati Kadarman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka mengenakan bef dilengkapi selendang polos berwarna senada, satagen hitam, dan jarik yang diwiron. Semua peragawati mengenakan sanggul Jawa lengkap dengan tusuk konde, tas tangan, dan selop yang terbuka di bagian jari kaki. Penyematan pernik bros di bagian bef atau bros yang berukuran kecil di bagian selendang dan giwang atau suweng untuk mempercantik penampilan.

Untuk mengerjakan peragaan ini, Andre mengakui melakukan penelitian secara detail dan melawat ke makam Bu Tien. "Saya perlu mendapatkan passion, energi kebaya dari Ibu Tien." Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut, yang malam itu datang menonton peragaan bersama adiknya, Mamiek, dan Briss Soehardjo, adik Soeharto, mengaku terharu menyaksikan gaya busana ibunya diperagakan para model dan peragawati kehormatan yang notabene istri tokoh dan sosialita Ibu Kota.

Selain para model, penyanyi Istana, seperti Dewi Gita dan Tuti Maryanti, ikut tampil di panggung mengenakan kebaya klasik. "Aku suka berkebaya ini, membuatku terlihat seperti wanita Indonesia sejati. Mengenakannya serasa spirit melebur ke dalam diriku," kata Dewi. 

HADRIANI P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

14 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

7 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

15 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

19 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

24 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

35 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

52 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.