Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Puluh Persen Lahan Cabe Mulai Ditanami

image-gnews
Petani cabai rawit merawat kebunnya agar terhindar dari penyakit di Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Petani cabai rawit merawat kebunnya agar terhindar dari penyakit di Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Iklan
TEMPO Interaktif, Makassar - Para petani cabe di Sulawesi Selatan mulai melakukan penanaman. Menurut data Dinas Pertanian, total luas lahan yang telah ditanami kini sebanyak 30 persen dari luas areal pertanaman cabe yang sekitar 9.900 hektare.

Menurut Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Sulawesi Selatan Fitriani, sudah dimulainya penanaman cabe ini merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan pendapatan petani. “Dalam strategi ini, diatur sedemikian rupa agar masa panen bertepatan dengan harga lonjakan harga,” tutur Fitriani di ruang kerjanya, Rabu (18/5/2011).

Kabupaten yang mulai melakukan penanaman adalah Kabupaten Maros, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Sinjai dan Bantaeng. Sementara di kabupaten lainnya, ada yang masih memanen cabe hasil tanam periode sebelumnya. 

Fitriani menjelaskan, saat ini total luas lahan cabe di Sulawesi Selatan sebanyak 9.900 hektare. Dengan luas ini, Dinas Pertanian menargetkan produksi cabe tahun 2011 sebanyak 68 ribu ton. Jika jumlah produksi ini tercapai, kata dia, Sulawesi Selatan akan melampaui kebutuhan daerah ini. 

Selama ini, kebutuhan cabe di Sulawesi Selatan setiap tahunnya hanya sebanyak 58 ribu ton. “Kelebihan inilah yang akan dikirim ke luar kota seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya. 

Produksi cabe setiap tahun, kata Fitriani, akan diatur sesuai kebutuhan. Kebutuhan cabe terbesar biasanya pada bulan Agustus, Oktober dan Februari. “Bulan-bulan tersebut bertepatan dengan hari besar keagamaan,” kata Fitri. Dia juga berjanji akan membantu petani untuk soal penjualannya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Kabupaten Maros, Yahya, mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi para petani cabe selama ini adalah bibit yang masih dibuat sendiri oleh para petani. Ia berharap ada bantuan bibit unggul yang berkelanjutan dari pemerintah. 

Tahun ini pemerintah sudah mulai memberikan bantuan bibit hibrida. “Tahun ini masih dalam masa percobaan. Namun semoga bisa seterusnya karena hasilnya memang lebih bagus dari pada bibit petani sendiri,” ujarnya.

Yahya juga berharap ada bantuan perbaikan teknologi penanaman cabe di kabupaten Maros --sebagai salah satu kabupaten sentra cabe di Sulawesi Selatan. Ia berharap bisa seperti petani cabe di Jawa, yang produksinya lebih banyak karena pengolahan lahannya didukung teknologi modern. 

ANISWATI SYAHRIR
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

2 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.


Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Suporter Indonesia bersorak untuk timnya saat pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, 29 April 2024. Perjuangan timnas Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia di Qatar selalu mendapat dukungan dari suporter setianya Noushad Thekkayil/NurPhoto
Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.


Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

7 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

9 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

13 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

16 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

19 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

19 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

29 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

41 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.