Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rektor Se-Jatim Desak P4 dan Upacara Kembali Digelar

image-gnews
Seniman, budayawan dan masyarakat Kota Malang mengikuti upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 65 di Sungai Brantas, Jl Kahuripan Kota Malang, Selasa (17/8). Upacara di tengah sungai ini bertujuan mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan Sungai Brantas. TEMPO/Bibin Bintariadi
Seniman, budayawan dan masyarakat Kota Malang mengikuti upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 65 di Sungai Brantas, Jl Kahuripan Kota Malang, Selasa (17/8). Upacara di tengah sungai ini bertujuan mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan Sungai Brantas. TEMPO/Bibin Bintariadi
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya - Paguyuban Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jawa Timur yang beranggota sembilan rektor sepakat memasukkan kembali Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dalam metode pengajaran di perguruan tinggi. Kepada Tempo, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya, Prof Nursyam, Senin, 23 Mei 2011, mengatakan kesepakatan ini diambil setelah Paguyuban Rektor melakukan pertemuan di Universitas Airlangga Surabaya, Jumat, 20 Mei 2011 lalu.

Pertemuan itu, tambah Nursyam, diikuti sembilan rektor dan pembantu rektor dari Universitas Airlangga Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, IAIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Malang (UM), Universitas Islam Negeri Malang, Universitas Jember, serta Universitas Trunojoyo Bangkalan.

"Dalam P4 itu ada empat pilar bangsa dan kami sepakat pilar-pilar itu sangat relevan diberikan di kampus," kata Nursyam. Keempat pilar yang dimaksud adalah Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Meski akan memasukkan P4, metode yang akan diberikan bukan lagi dengan cara indoktrinasi seperti era Orde Baru. Ada dua cara yang diusulkan, yaitu menjadikan empat pilar sebagai mata kuliah khusus. Selain itu juga bisa dilakukan dengan cara memasukkan dasar-dasar empat pilar itu ke dalam mata kuliah yang telah ada, misalnya mata kuliah agama, sosiologi, atau psikologi.

Lebih jauh Nursyam menjelaskan, Paguyuban Rektor menilai dasar-dasar yang ada dalam P4 selama ini ternyata masih sangat relevan dijadikan filosofi dasar bagi para mahasiswa. "Kita sudah minta ini digodok di Lapasila (Laboratorium Pancasila) yang kita miliki di Universitas Negeri Malang," kata Nursyam.

Lapasila yang akan mencarikan konsep, metode, konten, serta kurikulum yang cocok guna dijadikan dasar bagi seluruh perguruan tinggi dalam memberikan materi tentang P4.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Rektor Bidang Kurikulum Universitas Airlangga Surabaya, Prof Achmad Syahrani, mengatakan setelah digodok di Lapasila, Paguyuban Rektor akan mengusulkan masalah ini ke Majelis Rektor PTN se-Indonesia. "Harapan kita segera juga diusulkan ke Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan," kata Syahrani.

Syahrani menambahkan, tak cukup dengan kurikulum, Paguyuban Rektor juga mengusulkan diadakannya kembali upacara bendera setiap hari Senin.

Paguyuban Rektor PTN se-Jawa Timur rutin menggelar pertemuan dua bulanan. Pertemuan ini biasanya dilakukan secara bergiliran di sembilan kampus.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

45 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Geledah Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Polda Temukan Buku NII hingga ISIS

9 Juni 2022

Pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja kembali ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka terkait penyebaran ideologi khilafah oleh Polda Metro Jaya pada Selasa, 7 Juni 2022. Nama Abdul Qadir Baraja alias Hasan Baraja disebut sudah lekat dengan kelompok teroris. TEMPO/Febri Angga Palguna
Geledah Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Polda Temukan Buku NII hingga ISIS

Polisi menemukan buku NII, ISIS, dan khilafah dalam penggeledahan Kantor Pusat Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung.


Kadensus 88 Apresiasi Cabut Bai'at Massal mantan anggota NII

28 April 2022

Cabut Bai'at Massal mantan anggota NII
Kadensus 88 Apresiasi Cabut Bai'at Massal mantan anggota NII

Polri senang bisa merangkul kembali saudara-saudara sebangsa yang sempat tersesat.


Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Para pendukung partai politik Islam Tehreek-e-Labaik Pakistan (TLP) berlindung di tengah jet air selama protes terhadap penangkapan pemimpin mereka di Lahore, Pakistan 13 April 2021. [REUTERS / Stringer]
Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.


Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

3 November 2020

Logo Te.co Blank
Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

Prancis menjadi sorotan sejak peristiwa pembunuhan guru asal Paris. Penyebabnya, pernyataan mereka soal paham radikal. Diduga lost in translation.


Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Petugas kepolisian berjaga di dekat lokasi terjadinya sebuah serangan yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan pisau di gereja Notre Dame di Nice, Prancis, 29 Oktober 2020. Dalam serangan tersebut, petugas kepolisian memastikan dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. REUTERS/Eric Gaillard
Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

Kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara bereaksi atas aksi terorisme yang terjadi Notre-dame Basilica, Nice, Prancis.


Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Petugas kepolisian berjaga di dekat lokasi terjadinya sebuah serangan yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan pisau di gereja Notre Dame di Nice, Prancis, 29 Oktober 2020. REUTERS/Eric Gaillard
Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

Dewan Keimanan Muslim Prancis mengutuk peristiwa teror yang terjadi di Gereja Notre-Dame Basilica, Nice Kamis ini


Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

29 Oktober 2020

TIga orang dibunuh dalam aksi terorisme terbaru di Gereja Notre Dame Basilica, Nice, Prancis. Pelaku diduga seorang Muslim karena berkali-kali meneriakkan Allahu Akbar (Valery Hache/ AFP)
Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

Presiden Prancis Emmanuel Macron bergegas menuju Gereja Notre Dame Basilica di Nice yang menjadi lokasi aksi teror terbaru.


Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

29 Oktober 2020

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di Istanbul, Turki, 21 Agustus 2020. [Murat Cetinmuhurdar / PPO / Handout via REUTERS]
Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

Pemerintah Turki menyatakan akan mengambil jalur hukum atas perkara karikatur Recep Tayyip Erdogan di majalah Charlie Hebdo


Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

29 Oktober 2020

Pendukung dan aktivis Islami Oikya Jote, sebuah partai politik Islam, ambil bagian dalam protes yang menyerukan boikot produk Prancis dan mencela Presiden Prancis Emmanuel Macron di Dhaka, Bangladesh, 28 Oktober 2020. Pernyataan Macron dikeluarkan setelah peristiwa pemenggalan terhadap seorang guru bernama Samuel Paty di Prancis. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

Pemerintah Prancis merespon kecaman Turki perihal karikatur Presiden Recep Tayyip Erdogan di sampul halaman majalah satir Charlie Hebdo.