TEMPO Interaktif, Bandung - Sekretaris Direktorat Jenderal Perkerataapian, Kementerian Perhubungan, Nugroho Indrio, mengatakan belum ada rencana pemerintah mengembangkan trem di Surabaya. ”Kita punya Rencana Induk Perkreteaapian, di dalamnya kita tidak mencatumkan pembangunan trem di Surabaya,” katanya di Bandung, Senin, 30 Mei 2011.
Menurutnya, rencana pengembangan infrastruktur transportasi bergantung pada rencana tata ruang di satu wilayah. ”Di dalam tata ruang ada rencana-rencana pembangunan transportasi. Itu menjadi dasar kita bersama,” kata Nugroho.
Sementara dalam rencana tata ruang di Surabaya, paparnya, yang ada pembangunan rencana jalan tol. “Jadi, rencana tata-ruang menjadi acuan bersama untuk membangun infratruktur yang ada di wilayah,” kata Nugroho.
Menurutnya, prasarana kereta api yang jadi prioritas saat ini, selain peningkatan kondisi prasarana yang sudah ada, fokusnya pada penambahan rel kereta gadan atau double track. Peningkatan kondisi layanan itu melingkupi penambahan kapasitas pelayanan transprotasi kota dan perkotaan, termasuk akses menuju pelabuhan dan bandara.
Nugroho mengatakan, ada sejumlah rencana pemerintah untuk itu. Di antaranya, pengembangan jalur kereta menuju Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara, serta pengembangan jalur ganda rute Surabaya-Jogjakarta.
AHMAD FIKRI