Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen dan Mahasiswa Tuntut Ketua STAIN Kediri Mundur  

image-gnews
Mahasiswa STAIN menyegel kantor Jurusan Tarbiyah. TEMPO/Hari Tri Wasono
Mahasiswa STAIN menyegel kantor Jurusan Tarbiyah. TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO Interaktif, Kediri - Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri menyegel kantor akademik dan ruang kuliah, Selasa, 31 Mei 2011. Para dosen juga mengajak seluruh mahasiswa memboikot perkuliahan hingga Ketua STAIN, Ahmad Subakir, mundur dari jabatannya. Aksi itu bergulir setelah Ahmad Subakir diduga mengeluarkan ijazah palsu.

Penyegelan ruang akademik dilakukan mahasiswa dengan memasang kayu dengan posisi silang di pintu masuk. Ruang Jurusan Tarbiyah menjadi sasaran pertama penyegelan karena memiliki banyak mahasiswa. Petugas keamanan kampus tak bisa berbuat apa-apa dan membiarkan mahasiswa memblokir pintu kantor dengan kayu.

Aksi yang dikomando Muhammad Yasin, staf pengajar mata kuliah Media, juga menyegel kantor akademik yang bersebelahan dengan ruang Rektorat. Disusul kemudian dengan ruang Jurusan Syariah dan Ushuludin. "Semuanya keluar, kami mau menutup kampus ini," teriak para mahasiswa kepada sejumlah staf yang berada di dalam ruangan.

Menurut Yasin, penyegelan ruang perkuliahan dan kantor itu sengaja dilakukan untuk melumpuhkan seluruh kegiatan akademik kampus yang sudah menyimpang. Ahmad Subakir dianggap tidak pantas lagi memimpin STAIN Kediri. "Dia terlibat sejumlah skandal dan kami tak mau dipimpin dia lagi," kata Yasin.

Aksi unjuk rasa menuntut Ahmad Subakir mundur sudah empat kali bergulir. Mahasiswa dan dosen bahkan menyatakan berhenti dari semua kegiatan akademik hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Ahmad Subakir dituding mengeluarkan ijazah palsu kepada mahasiswa yang tak pernah kuliah di tempat itu. Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri ini juga ditengarai terlibat skandal keuangan pembangunan gedung kampus. "Dia sudah merusak citra STAIN," kata Yanuar, Ketua Bidang Akademik. "Saya imbau kepada seluruh mahasiswa, dosen, dan staf untuk mogok, biar Bakir sendiri yang masuk kampus."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yanuar juga membeberkan arogansi Ahmad Subakir mengelola keuangan dan administrasi kampus. Dia dan staf lainnya diminta menandatangani beberapa berkas yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Kasus demi kasus yang terjadi di STAIN Kediri di bawah kepemimpinan Ahmad Subakir telah dilaporkan kepada Presiden, Menteri Agama, Dikti, dan seluruh Ketua STAIN se-Indonesia. Dijadwalkan awal bulan Juni Inspektorat Jenderal Pendidikan Tinggi akan melakukan penyelidikan di Kediri.

Hingga saat ini aksi tersebut terus berjalan. Mahasiswa menolak masuk ruang kuliah dan memilih mengikuti mimbar bebas di halaman kampus.

Ahmad Subakir tak bersedia menemui pengunjuk rasa. Dia memilih meninggalkan kampus begitu aksi mulai berlangsung. "Bapak ngacir pergi dari kantor, nggak tahu ke mana," kata staf Rektorat.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

17 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

21 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

5 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.


Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

6 hari lalu

Petugas melayani umat Islam yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 4 April 2024.. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Masjid Istiqlal membuka layanan pembayaran zakat fitrah berupa 3,5 liter beras atau uang senilai Rp50.000 yang berlangsung hingga malam takbiran. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

8 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK