TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan melayangkan surat teguran kepada manajemen Lion Air akibat tertundanya beberapa jadwal penerbangan. Ahad lalu, jadwal penerbangan pesawat dari Bandar Udara Sultan Syarif Qasim II, Pekanbaru, dan Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, mundur.
Jadwal penerbangan itu dianggap sebagai kesalahan perusahaan, tak ada kaitannya dengan bagian pengatur jadwal penerbangan domestik. "Kami pasti akan menegur manajemen (Lion Air)," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bhakti Singoyuda, melalui sambungan telepon kemarin.
Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, menegaskan insiden tersebut tak boleh terulang. "Seharusnya tidak boleh seperti itu," katanya setelah membuka seminar International Maritime Organization (IMO) di Jakarta.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, menambahkan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebenarnya sudah diminta mengatasi masalah ini. Campur tangan ini sebagai otoritas penerbangan nasional yang tugasnya memang menyoroti jadwal pesawat yang kerap molor. Sanksi terhadap Lion Air, yang sering terlambat, kata dia, sedang dikaji.
Airport Services Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta, Jaya Tahoma Sirait, mengatakan kejadian tersebut penumpang marah. Mereka kesal lantaran tidak memperoleh informasi yang memadai. Pesawat Lion Air yang mestinya terbang dari Pekanbaru menuju Jakarta pada pukul 17.15 tertunda hingga delapan jam.
Saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada kemarin dinihari, ratusan penumpang langsung meluapkan kejengkelannya. Sebagian di antara mereka mengancam menyandera pesawat bernomor penerbangan JP-293 itu sebagai bentuk kemarahan atas keterlambatan tersebut.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengakui ada kesalahan sistem pengaturan jadwal kru pesawat pada Ahad lalu. Pihaknya langsung mengatasi masalah tersebut. Tapi penerbangan tetap tertunda. "Setidaknya kami mencoba meminimalkan," katanya.
Dia memperkirakan, kesalahan sistem berawal dari kekeliruan data yang dimasukkan. Tidak validnya data itu baru diketahui menjelang pesawat berangkat. Penumpang sudah diberi tahu soal keterlambatan tersebut. “Tapi kami tidak memberitahukan penyebabnya," kata Edward.
Lion Air, menurut dia, akan menyelidiki penyebab kesalahan sistem itu. Hasil investigasi ini akan dilaporkan kepada otoritas penerbangan nasional. Namun, Edward tidak berani menjanjikan kesalahan serupa tak bakal terulang.
SUTJI DECILYA | JONIANSYAH