TEMPO Interaktif, Houston - Biasanya, anak-anak bermain dengan pistol-pistolan, tetapi kali ini tidak.
Seorang bocah yang masih berusia delapan tahun, jelas seorang polisi, menembak mati adiknya berumur lima tahun dengan pistol di sebuah motel di Houston.
Insiden pembunuhan itu berlangsung, Selasa, 14 Juni 2011, pukul 10.30 pagi waktu setempat di kamar sebuah motel.
Sersan polisi Bobby Roberts mengatakan, saat kejadian, ayah bocah meninggalkan mereka berdua selama beberapa menit untuk membayar tagihan motel.
Ketika dia kembali ke kamar motel, pelaku langsung menubruk ayahnya seraya mengaku telah membunuh adiknya dengan pistol. Sang ayah langsung memeriksa kamar dan dia menemukan anak bungsunya terkapar bersimbah darah tak bernyawa bersama dengan pistol yang menembus dadanya.
Roberts jelaskan, kasus penembakan ini murni kecelakaan. Namun orang tua pelaku tetap harus mempertanggungjawabkan kejadian itu di depan kantor kejaksaan di distrik Harris County. Sedangkan pelaku, kendati tidak dipenjara, akan diawasi oleh Lembaga Perlindungan Anak, Amerika Serikat.
"Anak-anak ini tinggal di motel bersama ayahnya sejak tahun lalu setelah pindah dari California," tambah Roberts.
Untuk mengungkap motif kejadian itu, Departemen Kepolisian Houston menyelidiki peristiwa yang melibatkan dua bocah ingusan.
"Kami juga tengah menyelidiki bagaimana seorang bocah bisa menguasai senjata," kata Estella Olguin, juru bicara Texas Department of Family and Protective Services, Selasa, 14 Juni 2011.
AP | CHRON.COM | CA