TEMPO Interaktif, Jakarta - Universitas Iowa, Amerika Serikat, merilis sebuah penelitian menarik tentang hubungan keperawanan dengan keawetan rumah tangga.
Hasilnya, wanita yang kehilangan keperawanannya sejak remaja berisiko lebih tinggi untuk bercerai. Memang wanita yang masih perawan saat menikah pun berisiko bercerai, namun persentasenya jauh lebih kecil dibanding wanita tidak perawan.
Penelitian itu menunjukan 31 persen wanita yang tidak perawan berisiko mengalami perceraian pada usia pernikahan yang ke-5, sedangkan 47 persen lainnya bercerai pada usia pernikahan yang ke-10.
Hasil ini berbeda dengan wanita yang mampu menjaga keperawannya. Hanya 15 persen saja dari pasangan ini berisiko mengalami perceraian pada usia pernikahan yang ke-5 dan 27 persen pada usia pernikahan ke-10.
Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Marriage and Family April 2011. Usia remaja yang berisiko bercerai lebih tinggi dalam penelitian ini adalah wanita yang telah melakukan seks di bawah usia 16 tahun.
Lalu bagaimana dengan seks remaja di Indonesia? Komisi Nasional Perlindungan Anak pernah merilis data bahwa 62,7 persen remaja SMP di Indonesia sudah tidak perawan. Hal tersebut diakibatkan besarnya rasa keingintahuan remaja SMP terhadap seks.
Komnas memperkirakan dengan semakin banyaknya peredaran video mesum seperti sekarang, angka itu bisa semakin meningkat lagi.
RUDY I BERBAGAI SUMBER