TEMPO Interaktif, Peshawar - Banyak senjata yang dikirim untuk tentara Amerika Serikat dan Afganistan di Afganistan raib, berpindah tangan, dan menyuburkan kelompok-kelompok militan di Pakistan maupun Afganistan. Hal itu disebutkan oleh para pejabat Pakistan, Rabu lalu.
Sejumlah senjata, saat disalurkan, juga dirampas oleh militan Taliban dalam serangan-serangan atas konvoi NATO yang melewati Pakistan. Sepertiga suplai buat tentara Amerika Serikat dan NATO di Afganistan dikirim lewat jalan darat dari Kota Pelabuhan Karachi, Pakistan.
Menurut para pejabat intelijen Pakistan, para sopir kontainer NATO kerap main mata dengan Taliban, yang mengobori kontainer itu usai merebut isinya. “Taliban punya banyak senjata canggih bikinan Amerika, berasal dari tentara Afganistan yang desertir atau dirampas dari tentara Afganistan dan Amerika dalam serangan mendadak dan akhirnya dipakai melawan kami,” cetus Mayor Jenderal Ather Abbas, Juru Bicara Angkatan Darat Pakistan, kemarin.
Terpopuler adalah senapan M-4, versi anyar dari M-16. Selain senapan dan pistol, kacamata penglihatan malam, laser, peredam suara, rompi anti peluru, dan senter, semua tersedia di pasar senjata di Pakistan.
Senapan M-4 dilego US$ 12 ribu di pasar gelap lengkap dengan penglihatan malam dan peredam suara. Sepucuk pistol kecil dengan kedap suara pasarannya US$ 800-900.
“Kami membelinya lewat perantara Afganistan dan Pakistan,” ujar seorang penyalur di Kota Darra Adamkhel, barat Peshawar, yang dikenal sebagai koridor senjata selundupan dan rakitan lokal.
GLOBAL POST I DA